Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Setan Merah" Terus Beri Tekanan ke City

Foto : Shaun Botterill/AFP

Edinson Cavani

A   A   A   Pengaturan Font

BIRMINGHAM - Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer memuji ketahanan tim asuhannya. Hal itu diungkap Solksjaer setelah MU kembali memberikan tekanan dan menunda perayaan gelar rival sekotanya, Manchester City. MU bangkit dari ketertinggalan untuk menang 3-1 atas tuan rumah Aston Villa di Villa Park, Senin (10/5) dini hari WIB.

Kekalahan untuk MU dalam tiga pertandingan pertama dalam lima hari akan membuat City dinobatkan sebagai juara. City punya alasan untuk optimistis saat pemain Villa Bertrand Traore membuka keunggulan di pertengahan babak pertama.

Namun, MU membalas dengan dua gol dalam empat menit setelah jeda. Bruno Fernandes menyamakan kedudukan dari titik penalti sebelum Mason Greenwood membuat "Setan Merah" unggul. MU membungkus kemenangan lewat gol pemain pengganti Edinson Cavani tiga menit sebelum waktu berakhir.

Kemenangan ini membuat MU yang berada di urutan kedua tertinggal 10 poin di belakang pemuncak klasemen, City. Maksimal 12 masih bisa didapatkan klub berjuluk "Setan Merah" itu dari empat pertandingan liga terakhir mereka.

MU akan menghadapi Leicester dan Liverpool dalam sepekan mendatang. Kekalahan di salah satu pertandingan itu akan membuat City, yang dikalahkan 1-2 oleh Chelsea di kandang pada hari Sabtu, dinobatkan sebagai juara sebelum tim asuhan Pep Guardiola bertandang ke Newcastle United pada hari Jumat nanti.

"Hasil yang bagus dan membutuhkan sedikit tekanan untuk mendapatkan hasil karena dua lawan berikutnya adalah laga melawan tim yang sangat bagus," ujar Solskjaer kepada BBC.

Pelatih asal Norwegia itu melakukan empat rotasi dari tim yang dikalahkan 3-2 oleh Roma pada leg kedua semifinal Liga Europa. Dean Henderson, Victor Lindelof, Scott McTominay, dan Marcus Rashford, semuanya dipinggirkan.

Dan Solskjaer senang dengan cara MU mengatasi jadwal padat meski sempat tertinggal di Villa Park. "Itu menunjukkan karakter, ketahanan, keyakinan, kebugaran. Kadang-kadang sulit, terutama ketika kami melakukan perjalanan pulang dan belum sampai rumah hingga jam 5:00 pagi (0400 GMT) hari Jumat dan kemudian bepergian ke sini," jelasnya.

MU tidak pernah kalah dalam pertandingan Liga Inggris di Villa Park sejak 1995, setahun sebelum pelatih Solskjaer bergabung dengan klub sebagai striker.

Hal yang mengkhawatirkan bagi MU, bek Harry Maguire tertatih-tatih keluar lapangan 12 menit jelang laga usai. "Tentu saja kami memiliki final untuk dinantikan - mudah-mudahan itu akan bersama Harry Maguire," ujar Solskjaer. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top