Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Setan Merah" Harus Berbenah

Foto : AFP/PAUL ELLIS
A   A   A   Pengaturan Font

MU merebut kemenangan atas West Ham lewat dua gol penalti yang dicetak Paul Pogba.

MANCHESTER - Ole Gunnar Solskjaer mengakui bahwa Manchester United harus meningkatkan kinerja secara signifikan dibanding saat melawan West Ham. Klub berjuluk "Setan Merah" itu harus berbenah jika ingin menyingkirkan Barcelona dari Liga Champions.

MU yang melakukan banyak pergantian atau rotasi pemain, tampil tidak meyakinkan ketika mengalahkan tim asuhan Manuel Pellegrini 2-1 di Old Trafford, Minggu (14/4) dini hari WIB. Kemenangan itu mempertahankan harapan MU untuk finis di posisi empat besar klasemen Liga Inggris. Tim asuhan Solskjaer merebut kemenangan lewat dua gol penalti Paul Pogba, tiga hari sebelum mereka mencoba untuk membalikkan defisit 0-1 dalam laga penentuan perempat final Liga Champions di Camp Nou.

"Kami beruntung itu bukan Barcelona kali ini," ujar Solskjaer. "Mereka bermain lebih baik dari kami, tetapi kami memiliki salah satu kiper terbaik di dunia," sambungnya.

Felipe Anderson, yang torehan golnya dianulir karena offside, mencetak gol di awal babak kedua untuk menjadikan kedudukan 1-1. Upaya Michail Antonio nyaris dua kali berbuah gol, membentur mistar gawang. Penonton nyaris tak percaya ketika David de Gea melakukan penyelamatan gemilang menghentikan sundulan Antonio beberapa detik sebelum tendangan penalti Pogba kedua memastikan kemenangan MU 10 menit jelang laga usai.

"Penyelamatan itu tidak bisa dipercaya. Dia memastikan kemenangan itu. Kami berada di sini dengan tiga poin dan kami mendapat poin. Kami beruntung. Saya tidak bisa menyembunyikan kegembiraan saya," jelas Solskjaer.

"Mereka bermain lebih baik dari kami, itu adil untuk mengatakannya, saya tidak berpikir ada orang yang akan tidak setuju," sambung pelatih asal Norwegia itu.

Solskjaer membuat lima rotasi dari tim yang kalah di tangan Barca pada hari Rabu pekan lalu. Dia meninggalkan Marcus Rashford, Scott McTominay dan Victor Lindelof di bangku cadangan, sementara Luke Shaw dan Ashley Young diskors.

Dia mengakui jarak antara dua pertandingan sebelum menghadapi Barca lagi di Camp Nou pada hari Selasa telah mempengaruhi pemilihan starter timnya.

"Kamu bermain pada hari Rabu, hari ini dan bermain lagi pada hari Selasa, itu menjadi faktor yang sangat mempengaruhi saya. Kami mengistirahatkan beberapa pemain, kami berhasil melaluinya dan kami akan siap untuk hari Selasa. Dengan penampilan seperti ini, kami semua tahu bahwa kami akan berjuang di Barcelona, dan kami harus meningkatkan diri," tandasnya.

Kemenangan mengangkat MU ke urutan kelima, terpaut dua poin dari Chelsea yang berada di urutan keempat.

Solskjaer tidak begitu senang dengan hanya memiliki selang waktu enam hari antara dua laga MU kontra Barcelona. Sementara ada delapan hari yang dimiliki Manchester City, Tottenham dan Liverpool jelang leg kedua pertandingan perempat final Liga Champions.

"Seseorang perlu menjelaskan kepada saya mengapa di Liga Champions kami harus bertanding pada hari Selasa, sementara yang lain bertanding pada hari Rabu. Kami mencoba bertanya ke Google tetapi tidak menemukan jawaban apa pun. UEFA harus mengubah itu 100 persen," ucapnya.

Butuh VAR

Laga Liga Champions memiliki VAR untuk situasi kontroversial dan manajer West Ham Manuel Pellegrini yakin "The Hammers" akan menang jika teknologi itu membantu wasit Graham Scott pada laga melawan MU.

"Dengan VAR, saya yakin kami akan memenangkan pertandingan 1-0. Felipe Anderson berada di sisi onside. Itu bukan penalti untuk kesalahan Robert (Snodgrass)," ujarnya.

"Gol terakhir Manchester United adalah offside, operan terakhir. Ada beberapa kesalahan tetapi keputusan diambil untuk menguntungkan United. Saya tidak mengeluh tentang wasit karena itu bukan kesalahan besar. Itu keputusan sulit, tetapi dengan teknologi kami akan memiliki skor yang berbeda," sambungnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top