Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Setan Merah" Dirundung Cedera

Foto : AFP/ PAUL ELLIS
A   A   A   Pengaturan Font

Beberapa masalah otot yang diderita skuad MU bisa jadi diakibatkan dari meningkatnya tuntutan fisik.

MANCHESTER - Ole Gunnar Solskjaer yakin hak istimewa bermain untuk Manchester United seharusnya mampu membuat skuad asuhannya tetap bertahan. Hal itu diungkap pelatih sementara MU tersebut saat dia berurusan dengan krisis cedera yang memuncak.

Solskjaer harus membuat tiga pergantian pemain pada babak pertama saat bermain imbang 0-0 kontra Liverpool hari Minggu lalu. Ander Herrera, Juan Mata dan Jesse Lingard semuanya terpincang-pincang karena cedera.

Pelatih asal Norwegia itu bisa tanpa total 10 pemain andalannya di skuad utama laga tengah pekan ini. Solskjaer mengakui bahwa setidaknya beberapa masalah otot yang diderita oleh skuadnya mungkin merupakan hasil dari meningkatnya tuntutan fisik yang dia lakukan pada mereka.

Statistik permainan MU telah meningkat secara signifikan sejak Solskjaer menggantikan Jose Mourinho pada Desember. Itu telah menjadi faktor dalam peningkatan besar hasil yang mereka raih. Pada 14 pertandingan di bawah Solskjaer, MU meraih 11 kemenangan dan hanya satu kekalahan.

"Ya, itu mungkin terkait," ujar Solskjaer. "Tetapi kapan kami harus melakukan perubahan itu? Apakah kami harus menunggu sampai pra-musim dan berpikir kami akan mengubah hasil dengan tidak meminta mereka (pemain) untuk berlari lebih cepat dan lebih banyak," sambungnya.

"Atau apakah kami bisa memulai dari sekarang dan menunjukkan kepada pemain tuntutan intensitas dan bagaimana seharusnya kami ingin bermain," tandasnya.

Solskjaer yang merupakan pelath sementara itu telah membawa kebangkitan bagi MU. Dia mengembalikan permainan menyerang cepat yang terkenal dari "Setan Merah" selama 26 tahun Sir Alex Ferguson bertanggung jawab di Old Trafford.

"Anda telah melihat apa yang telah saya pilih," jelasnya. "Kami harus bermain sebagai tim Manchester United. Jika kami ingin menjadi bagian dari Manchester United, ini adalah survival of the fittest, bukan," sambungnya.

Solskjaer mengakui bahwa tuntutan fisik dari gaya berlari kencang dapat merugikan beberapa anggota tim yang lebih berpengalaman (veteran). Namun dia menekankan pentingnya profesionalisme di luar lapangan, dengan mengatakan para pemainnya bisa memperpanjang karier dengan gaya hidup yang cocok dengan mereka.

"Mereka semakin tua bukan, Juan, Nemanja (Matic), Ander. Jadi ini tentang persiapan, standar yang harus mereka jalani untuk naik dan turun lapangan sebagai pemain Manchester United, dan sebagai pemain profesional di Liga Premier," ujarnya.

"Ini tidak hanya muncul saat bermain dan berlatih. Tapi juga saat pulang dan melakukan semua kegiatan kecil di luar sepakbola. Ini tentang semua yang dilakukan oleh pemain profesional. Saya senang dengan respons pemain saya, bahwa kami tidak melihat terlalu banyak kegiatan mereka di luar sepakbola," sambungnya.

"Itu adalah yang saya lakukan pada bagian besar dari karier saya. Selama saya menjadi seorang pemain bola dan bermain di Liga Premier, manfaatkanlah itu sebagai waktu terbaik karena tiba-tiba mendapatkan cedera, maka seorang pemain sudah selesai," tandasnya.

Faktor Lukaku

Sementara itu, Solskjaer yakin dirinya mampu membuat Romelu Lukaku menemukan kembali bentuk terbaiknya.

Striker itu telah bermain pada 10 pertandingan tanpa mencetak gol. Lukaku mengakui pada bulan Desember bahwa kelelahan otot setelah membantu Belgia finis ketiga di Piala Dunia tahun lalu telah menghambat penampilannya di level klub.

"Saya bisa mengerti mengapa itu terjadi, ketika dia bermain di Piala Dunia dan melihat tim yang dia bela, fisiknya mungkin akan sedikit terpengaruh dalam hal persiapanya di level klub," jelas Solskjaer. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top