Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sering Baca Zodiak? Sudah Tau Belum Bagaimana Zodiak Bisa Ada? Simak Ulasan Sejarah Zodiak Berikut

Foto : pixabay

Ilustrasi Horoscop

A   A   A   Pengaturan Font

Zodiak atau ramalan bintang atau horoskop menjadi hal yang cukup terkenal bagi masyarakat Indonesia. Terlebih lagi bagi orang yang tertarik dengan astrologi. Info tentang zodiak kerap muncul di halaman surat kabar atau majalah dengan ramalan-ramalan tentang kehidupan, mulai dari sifat seseorang, karir, keuangan sampai masalah asmara, berdasarkan tanggal dan bulan kelahiran.

Sering dijumpai orang-orang yang mengaitkan kepribadian atau perilaku seseorang dengan zodiaknya. Karena setiap bulan memiliki zodiak yang berbeda.

Zodiak sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Zodiakos Kyklos yang memiliki arti lingkaran hewan. Kata zodiak pertama kali muncul pada sebuah manuskrip abad pertengahan.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, zodiac adalah lingkaran khayal di langit yang berpusat di ekliptika.

Namun, zodiak atau horoskop sebenarnya berkaitan dengan astrologi, yaitu ilmu yang menghubungkan antara gerak benda-benda di tata surya dengan nasib manusia. Benda tata surya berupa planet, bulan dan matahari.

Astrologi diyakini sudah muncul sejak tahun 400 SM, yang dibuat oleh bangsa Mesir Kuno. Lalu konsep zodiak ini dikembangkan oleh bangsa Yunani. Penamaan rasi-rasi bintang ini dilakukan oleh bangsa Yunani menggunakan nama dari dewa-dewi bangsa Yunani, yang saat ini kita kenal.

Lalu ilmu soal zodiak ini dibuat oleh Suku Babel dari Bangsa Babilonia yang berada di Mesopotamia, yang berada di antara Sungai Eufrat dan Sungai Tigris, di bagian Tenggara Irak.

Bangsa Babilonia memang dikenal sebagai bangsa yang menyembah benda-benda langit. Mereka meyakini bahwa benda-benda langit tersebut adalah dewa-dewi dan mulai memprediksi masa depan melalui pergerakan benda-benda langit.

Sejak zaman itulah, pergerakan rasi bintang digunakan untuk memprediksi berbagai peristiwa yang akan terjadi. Mulai dari prediksai hujan, bencana hingga keberuntungan. Karena hal iniah, zodiak identik dengan ramalan.

Setiap rasi bintang merupakan pelambangan dari hewan atau dewa-dewi Yunani yang wajib untuk diingat. Dari dua belas rasi yang ada, dibagi lagi menjadi empat kategori, yaitu lambing api, air, udara dan bumi.

Untuk lambing api terdiri dari Aries, Sagitarius dan Leo. Untuk lambang air terdapat Cancer, Scorpio dan Pisces. Kategori Udara adalah Libra, Aquarius dan Gemini. Sedangkan untuk lambang bumi ada Capricon, Taurus dan Virgo.

Sejak zaman dulu, zodiak juga dugunakan oleh berbagai bangsa untuk memprediksi dan mencerminkan karakteristik kepribadian. Bangsa yang turut menggunakan zodiak adalah China, Mesopotamia, Lembah Indus dan Mesir.

Namun barulah pada sekitar abad 2 SM, astrologi horoskop mulai digunakan. Dengan pencampuran ilmu astrologi bangsa Babilonia dan tradisi Mesir Kuno. Astrologi mulai menyebar dengan cepat ke berbabagai bangsa.

Hingga saat ini seluruh belahan dunia telah mengenal ilmu astrologi dan menggunakannya untuk meramal masa depan.

Namun penggunaan ilmu ini tergantung dari keyakinan seseorang untuk mempercayai atau tidak penggunaan zodiak dalam kehidupan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Millah Nurnabillah

Komentar

Komentar
()

Top