Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Serena Williams Lanjutkan Kebangkitan Jelang Wimbledon

Foto : afp/GLYN KIRK

Serena Williams

A   A   A   Pengaturan Font

EASTBOURNE - Serena Williams melanjutkan kebangkitannya jelang tampil di turnamen Grand Slam Wimbledon. Petenis Amerika Serikat itu meraih kemenangan kedua berturut-turut pada nomor ganda di Eastbourne dengan pasangannya Ons Jabeur, Rabu (22/6) waktu setempat.

Williams dan Jabeur dari Tunisia mengalahkan Shuko Aoyama dan Chan Hao-ching 6-2, 6-4 pada perempat final ajang pemanasan Wimbledon di Devonshire Park. Serena, juara tunggal Grand Slam 23 kali, memainkan turnamen pertamanya sejak tersingkir dari Wimbledon tahun lalu dengan air mata karena cedera.

Williams, 40, pada awalnya tampak kesulitan pada penampilan pertamanya dalam 12 bulan saat meraih kemenangan atas Sara Sorribes Tormo dan Marie Bouzkova di babak sebelumnya. Namun, dia bermain lebih baik dan mulai terlihat seperti dirinya dirinya yang dulu pada laga kedua. Hanya butuh dua menit bagi petenis Amerika Serikat itu untuk mencatatkan ace.

Set pembuka diselesaikan dalam waktu 25 menit. Serena pada game kesembilan set kedua menempatkan pasangan itu di ambang kemenangan. Satu ace lagi dari Williams membantu dia dan Jabeur meraih kemenangan. Kini, mereka hanya butuh dua kali menang lagi untuk mengamankan gelar.

"Saya tidak tahu apakah Anda tahu nama tim? Ini 'OnSerena'," ujar Serena tentang kemitraannya dengan Jabeur, yang belum pernah berpasangan dengannya. "Saya telah menjalani beberapa pelatihan yang sangat bagus menjelang Wimbledon dan hingga turnamen ini, benar-benar memukul bola dengan baik. Saya merasa telah melakukan servis dengan baik jadi itu sangat bagus," sambungnya.

"Itu benar-benar latihan pertandingan yang bagus, itulah yang saya butuhkan. Saya tidak bisa meminta lebih," tandasnya. Serena sebelumnya mengakui bahwa dia ragu apakah akan bisa kembali bermain setelah cedera. Tapi kini dia memiliki kekuatan kompetitif untuk bertanding di Wimbledon.

"Saya akan selalu menikmati sisi kompetitif. Ada bagian dari diri saya yang akan selalu merindukannya, apapun yang terjadi," ujarnya. "Saya baru saja pulih dan absen untuk beristirahat secara mental. Sekarang ketika saya kembali dan saya siap kembali bersaing," sambungnya.

Sebelum Serena Williams membuat pengumuman mengejutkan tentang kembali bermain pekan lalu, desas-desus tentang pensiun telah beredar di sekitarnya selama beberapa bulan. Tetapi dengan Wimbledon dimulai pada 27 Juni, Williams akhirnya melanjutkan karirnya.

Dia telah diberikan wildcard untuk bermain pada nomor tunggal di Wimbledon. Serena terpaut satu mahkota Grand Slam untuk menyamai rekor 24 gelar tunggal putri milik petenis Australia, Margaret Court.

Gelar terakhir dari 23 gelar tunggal Grand Slam diraihnya di Australia Open pada 2017. Sejak itu, dia telah kalah di empat final Grand Slam, termasuk di Wimbledon pada 2018 dan 2019. Serena Williams memenangkan gelar ketujuh dan yang terbaru dari tujuh gelar tunggal Wimbledon pada tahun 2016. Serena, yang menjadi seorang ibu pada tahun 2017, peringkatnya anjlok ke urutan 1.204 WTA karena absen lama.

Kvitova Melaju

Pada laga lainnya, Petra Kvitova berjuang keras untuk melaju ke perempat final tunggal putri Eastbourne. Mantan juara Wimbledon itu bangkit untuk mengalahkan Katie Boulter dari Inggris, 5-7, 6-0, 7-5. Kvitova, yang memenangkan Wimbledon pada 2011 dan 2014, berada dalam ancaman mengalami kekalahan mengejutkan melawan Boulter.

Petenis nomor 127 dunia itu merebut set pertama pada babak 16 besar tersebut. Boulter mengalahkan runner-up Wimbledon tahun lalu Karolina Pliskova di babak sebelumnya. Namun, mantan petenis nomor dua dunia Kvitova menunjukkan kelasnya saat merebut set kedua.ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top