Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Serba-serbi Ekonomi Restoratif, Bersinambungan Antara Ekonomi dan Lingkungan

Foto : The Conversation/Shutterstock/3rdtimeluckystudio

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Tetap bisa mendulang keuntungan

Yang tidak kalah penting, ekonomi restoratif tetap menawarkan sejumlah potensi keuntungan ekonomis. Sebuah studi menunjukkan setiap Rp16 ribu yang diinvestasikan untuk merestorasi lahan berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi sebesar Rp112 ribu-Rp480 ribu karena pemulihan alam justru menyediakan peluang ekonomis tambahan.

Cambridge Econometrics memperkirakan setiap Rp20 ribu yang dibelanjakan untuk reboisasi membuahkan imbal balik ekonomi dan sosial senilai sekitar Rp55,8 ribu. Manfaat serupa muncul dalam upaya restorasi gambut dan rawa yang dapat memberikan manfaat balik sekitar Rp92,4 ribu dan Rp26,2 ribu.

Manfaat ekonomis yang dimaksud dapat berupa penciptaan kerja dan nilai tambah bruto. Sedangkan manfaat sosial lebih merujuk pada peningkatan kualitas air, pengurangan risiko banjir, peningkatan keanekaragam hayati, hingga pelestarian situs ekologi.

Prinsip-prinsip ekonomi restoratif dapat juga diterapkan secara praktis oleh masyarakat hingga ke level akar rumput. Sebagai contoh, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) memulai gerakan ekonomi restoratif melalui inisiatif Ekonomi Nusantara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top