Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Serba-serbi Ekonomi Restoratif, Bersinambungan Antara Ekonomi dan Lingkungan

Foto : The Conversation/Shutterstock/3rdtimeluckystudio

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Kerusakan lingkungan yang kian parah memicu keresahan bagi pemerhati lingkungan untuk menggagas model ekonomi yang lebih progresif dan ramah lingkungan.

Achmad Hanif Imaduddin, Center of Economic and Law Studies (CELIOS)

Kemajuan peradaban manusia telah mendorong eksploitasi besar-besaran terhadap bumi. United Nations Environment Programme mencatat sejak revolusi industri 1.0 pada abad ke-18, sebanyak 87% lahan basah global hilang. Padahal, lahan basah merupakan habitat alami flora dan fauna, sumber air bersih, dan sumber resapan air pencegah banjir.

Puncak akselerasi kehancuran ekosistem terjadi sejak 50 tahun terakhir. Dalam kurun waktu ini, manusia mendegradasi lebih dari 2 miliar hektare lahan.

Fenomena ini membawa kita kepada dua wawasan kritis. Pertama,
dunia masih bergerak lamban dalam menghadapi krisis iklim dan agenda transisi energi. Kedua, misi berkelanjutan seakan berlawanan dengan pertumbuhan dan kegiatan ekonomi, terutama sektor ekstraktif yang dinilai lebih praktis dan menguntungkan secara ekonomis.

Mengenal ekonomi restoratif
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top