Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Mitigasi Risiko - Pada 2021, Serangan Siber terkait Layanan Keuangan di Indonesia Naik 60 Persen

Serangan Siber Ancam Dunia Industri

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Banyak pihak gagap dan tidak dapat mengikuti perkembangan ancaman siber yang baru bermunculan.

JAKARTA - Banyaknya serangan siber dalam beberapa bulan terakhir menjadi ancaman berbagai sektor industri. Apabila tak segera ditanggulangi, ancaman siber dapat menyebabkan kerugian finansial berkelanjutan. Ke depan, lanskap keamanan siber semakin menantang.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah pelanggaran dan kebocoran data besar telah terjadi di Indonesia. Data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memperkirakan 714.170.967 serangan siber akan terjadi di Tanah Air sepanjang 2022. Karena itu, peningkatan kemampuan keamanan siber harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan semua pelaku industri.

Urgensi ini juga ditunjukkan dalam laporan INTERPOL pada 2021 yang menyatakan malware financial cell atau serangan siber terkait layanan keuangan di Indonesia meningkat sekitar 60 persen. Laporan itu juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki jumlah kasus ransomware tertinggi dengan 1,3 juta kasus. Ini jelas merupakan sesuatu yang harus ditingkatkan, terutama dengan penetrasi internet negara yang mencapai 64 persen tahun lalu.

Regional Director, Southeast Asia, Menlo Security-Spesialis keamanan cloud, CK Mah mengatakan, hampir semua orang Indonesia melakukan transaksi melalui internet, dari handphone, laptop, dan lainnya. Hal itu memerlukan infrastruktur baik untuk menjaga transaksi secara online dengan aman.

"Serangan dan Ancaman siber terus meningkat. Contohnya, Menlo Security menemukan terjadinya peningkatan serangan siber dari Rusia ke bank-bank di Asia tidak lama setelah konflik geopolitik terjadi. Hal itu semakin meningkatkan urgensi keamanan siber, terlebih aktivitas perusahaan banyak terjadi di cloud," ujar CK Mah dalam diskusi terkait serangan siber di Jakarta, Rabu (5/10).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top