Serangan Granat di Filipina Tewaskan 2 Orang

MANILA - Serangan granat yang menyasar sebuah masjid di Filipina selatan pada Rabu (30/1) dini hari, diwartakan telah menewaskan dua orang. Insiden ini terjadi menyusul setelah beberapa hari lalu terjadi ledakan di gereja katedral usai digelar referendum bagi persetujuan wilayah otonomi Muslim yang baru di Filipina selatan

"Dua orang tewas dan empat lainnya cedera dalam serangan pada masjid di Kota Zamboanga," kata juru bicara militer untuk komando wilayah Mindanao Barat, Letnan Kolonel Gerry Besana. "Sulit untuk berspekulasi apakah serangan ini sebagai sebuah aksi balasan (untuk serangan katedral)," imbuh Besana.

Gubernur Mindanao Barat, Mujiv Hataman, mengecam terjadinya serangan granat tersebut dan mengatakan bahwa serangan itu sebagai tindakan pengecut.

Terkait terjadinya serangan-serangan di wilayah Filipina selatan, para pakar telah menyuarakan keprihatinannya pada atas dampak serangan tersebut terhadap upaya perdamaian, apalagi pada referendum yang digelar pekan lalu mayoritas para pemilih di wilayah itu mendukung keputusan bagi pemerintahan otonomi baru. Ang/AFP/I-1