Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Sepakbola yang Sejatinya 'Kegembiraan' Ternoda Tragedi Kanjuruhan Malang

Foto : Antara

Manajer Arema FC

A   A   A   Pengaturan Font

Akibatnya petugas keamanan harus turun tangan untuk melindungi para pemain sekaligus menertibkan para supporter agar kembali ke tribun. Karena situasi makin tak terkendali akibat makin banyak penggemar Arema FC ke lapangan, maka petugas keamanan pun terpaksa menggunakan gas air mata untuk mengendalikan massa. Di sini lah awal petaka memilukan itu berawal.

Akibat penggunaan gas air mata membuat suporter panik dan berusaha menghindar dengan cara berlarian menuju pintu keluar stadion Kanjuruhan. Di pintu terjadi penumpukan sehingga banyak suporter menjadi korban meninggal akibat terinjak-injak di dekat pintu keluar. Selain itu, juga meninggal karena sesak nafas di tengah kepulan gas air mata yang diduga terlalu banyak ditembakkan aparat keamanan.

Data terbaru yang berhasil diperoleh Koran Jakarta menyebutkan jumlah korban meninggal mencapai 125 meninggal, tetapi ada data lain menyebut 179 orang meninggal. Jumlah korban tewas itu sempat simpang siur.

Sedangkan korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit rujukan masih ratusan orang. Banyaknya terjadi korban jiwa dalam tragedi ini sangat disayangkan. Kita semua sangat berduka. Apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam merupakan tragedi yang sangat memilukan.

Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang merupakan kasus terburuk kedua di dunia dari sisi jumlah korban meninggal. Kasus terburuk pertama terjadi di Peru 24 Mei 1964 dengan jumlah korban 328 orang meninggal. Kejadiannya sama, penanganan kasus kerusuhan suporter dengan menggunakan gas air mata.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Kris Kaban

Komentar

Komentar
()

Top