Sepak bola Inggris Batasi Jumlah Sundulan

LONDON - Panduan baru dirancang untuk membatasi jumlah sundulan yang dilakukan pemain dalam latihan akan diperkenalkan di semua level sepak bola Inggris musim depan. Demikian diumumkan Rabu (28/7) waktu setempat.

Klub-klub di Liga Premier, Liga Sepak Bola, Liga Super Wanita, dan di semua sepak bola akar rumput yang ada di Inggris diharapkan menerima saran baru, yang dirancang untuk mengurangi risiko cedera otak akibat menyundul bola.

Langkah ini telah disetujui oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris, Liga Premier, Liga Sepak Bola Inggris, Asosiasi Pesepakbola Profesional, dan Asosiasi Manajer Liga.

Klub profesional akan diminta untuk membatasi sundulan berkekuatan tinggi, menerima umpan panjang lebih dari 35 meter atau dari umpan silang, tendangan sudut dan tendangan bebas, menjadi hanya 10 per pekan dalam latihan.

Panduan untuk klub amatir adalah latihan menyundul dibatasi satu sesi per pekan dan tidak lebih dari 10 sundulan per sesi. Tetapi, secara signifikan, tidak ada saran baru yang berlaku untuk pertandingan.

Ada juga kekhawatiran bahwa panduan tersebut tidak membedakan antara pria dan wanita, meskipun semakin banyak bukti bahwa wanita lebih rentan terhadap cedera otak.

Saran terbaru juga tidak memberlakukan batasan pada sepak bola remaja, dengan pedoman untuk pertandingan junior telah diumumkan pada Februari 2020.

Bukti selama beberapa dekade telah menunjukkan adanya hubungan antara sundulan berulang dari dengan cedera otak. Itu diberikan kekuatan hukum setelah pemeriksaan tahun 2002 atas kematian mantan striker Inggris Jeff Astle. Ditemukan bukti menyundul bola telah berkontribusi pada trauma otak sebelum kematiannya.

"Panduan sundulan kami sekarang menjangkau semua pemain, di semua level permainan," ujar kepala eksekutif FA Mark Bullingham, yang menambahkan pejabat berkomitmen untuk penelitian medis lebih lanjut.

Dawn Astle, salah satu pendiri Jeff Astle Foundation yang didirikan untuk mengenang ayahnya, menyambut baik pengumuman tersebut. "Yang paling penting itu mulai melindungi pesepakbola hari ini dan otak mereka, itu akan melindungi anak-anak muda yang bermain pada hari Sabtu dan Minggu, itu akan melindungi pesepak bola dan pesepakbola wanita kami di seluruh Football League," ujarnya kepada radio talkSPORT.

"Pesepakbola kami lima kali lebih mungkin meninggal karena Alzheimer, empat kali lebih mungkin meninggal karena penyakit saraf motorik, dan dua kali lebih mungkin meninggal karena Parkinson," sambungnya. ben/AFP/S-2