Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Seoul: Bantuan Militer untuk Ukraina 'Bergantung pada Rusia'

Foto : Freshnewsasia/AFP

Korea Selatan mendukung sanksi yang dipimpin AS terhadap Moskow dan telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Kiev, sambil menandatangani kesepakatan senjata - termasuk tank dan howitzer - dengan Polandia.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Keputusan Korea Selatan apakah akan mengirim bantuan militer ke Kiev tergantung pada tindakan Rusia, kantor kepresidenan Seoul mengatakan Kamis (20/4).

Seoul memiliki kebijakan untuk tidak menyediakan senjata ke negara-negara yang sedang berkonflik aktif. Kebijakan yang telah berulang kali dikatakan mempersulit pasokan senjata ke Ukraina.

Korea Selatan mendukung sanksi yang dipimpin AS terhadap Moskow dan telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Kiev, sambil menandatangani kesepakatan senjata - termasuk tank dan howitzer - dengan Polandia.

Pada Kamis, kantor Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan, "Korea Selatan tidak bisa hanya berdiam diri dan menonton jika ada pembunuhan yang dianggap serius oleh masyarakat internasional".

"Apa yang terjadi selanjutnya tergantung pada Rusia," kata seorang pejabat kepresidenan kepada wartawan tanpa menyebut nama.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa kebijakan Korea Selatan untuk tidak menyediakan senjata ke negara-negara yang sedang berperang secara teknis bukanlah sebuah undang-undang tetapi sebuah usaha "sukarela".

"Kecuali terjadi kematian warga sipil dalam skala besar, posisi kami saat ini tetap berlaku," tambah pejabat itu.

Yoon mengatakan kepada media minggu ini bahwa "jika ada situasi yang tidak dapat dimaafkan oleh komunitas internasional, seperti serangan berskala besar terhadap warga sipil... mungkin sulit bagi kami untuk hanya menuntut dukungan kemanusiaan atau keuangan".

Hal ini mendorong Moskow memperingatkan Seoul pada Rabu atas "sikap tidak ramah" sekutu As itu, dengan mengatakan dimulainya pasokan senjata berarti "tahap keterlibatan tertentu" dalam konflik Ukraina.

Korea Selatan adalah sekutu utama AS dan produsen utama amunisi artileri.

Salah satu dokumen intelijen AS yang baru-baru ini bocor menggambarkan pejabat keamanan Seoul terbelah antara kebijakan yang ada tentang bantuan mematikan ke zona konflik, dan meningkatnya permintaan dari Barat untuk mengirim senjata bagi Ukraina.

Seorang pejabat Korea Selatan menyarankan mengekspor amunisi ke Polandia untuk menghindari kebijakan tersebut, menurut dokumen itu.

Yoon dijadwalkan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat minggu depan dalam kunjungan kenegaraan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top