Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aladdin

Sentuhan Baru Film "Live Action"

Foto : dok Walt Disney Studio
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah membawa film live-action Dumbo dan meraih respon positif dari para penggemarnya, Walt Disney Studio kembali mempersembahkan sebuah film live-action terbaru yang diadaptasi dari salah satu kisah animasi klasik Disney pada 1992, yaitu Aladdin.

Aladdin produksi Disney ini menghadirkan petualangan seru dan penuh warna dari karakter-karakter ikonik favorit para penggemar Disney dengan sentuhan modern. Termasuk adanya Aladdin, Puteri Jasmine, serta Genie yang menjadi kunci cerita ini.

Berlatar di Agrabah, sebuah negeri di Timur Tengah, Aladdin ingin meninggalkan kehidupan lamanya sebagai pencuri karena merasa bahwa dirinya ditakdirkan untuk sesuatu yang lebih besar. Sementara Puteri Jasmine, sang putri satu-satunya Sultan merasa terkurung di istana meskipun ia memiliki impian untuk merasakan kehidupan di luar istana dan berharap bisa membawa perubahan yang lebih baik dengan negerinya tersebut.

Keduanya bertemu secara tidak sengaja dan jatuh hati, sehingga membuat Aladdin bertekad mencoba berbagai cara agar bisa mendapatkan cinta dari sang puteri.

Aladdin merupakan sebuah kisah klasik yang sarat akan nilai-nilai universal dan terinspirasi dari dongeng asal Timur Tengah, yaitu Legenda Seribu Satu Malam.

Dilontarkan oleh sang produser Jonathan Eirich, ia merasa sangat tertarik untuk membawa kisah ikonik itu ke dalam layar lebar selama beberapa tahun terakhir. Sehingga akhirnya ide tersebut dapat direalisasikan pada 2015.

"Film ini memiliki cerita yang kuat dan musik yang begitu indah. Sehingga kami menyadari bahwa tidak banyak hal yang mau kita ubah," ujar Eirich.

Ia juga mengatakan hal tersebut merupakan suatu tantangan bagi mereka. Seperti bagaimana bisa memberikan sentuhan baru dalam film, namun tetap menyampaikan cerita yang telah mereka kenal dan sukai dari masa ke masa. Terlebih, untuk beberapa karakter di film Aladdin sangat meninggalkan kesan yang kuat di para penggemar film Disney dan tentunya tidak mudah memainkan dan membuat kembali versi live action dari film animasi tersebut.

Disutradarai oleh Guy Ritchie dengan naskah karya John August yang dibuat berdasarkan kisah klasik besutan Ron Clements dan John Musker dan Ted Elliott dan Terry Rossio. Aladdin ini juga membawa kembali komposer pemenang Academy Award, Alan Menken sebagai penata musik dengan sederet lagu orisinil yang legendaris serta beberapa lagu terbaru bersama dengan Benj Pasek dan Justin Paul.

Film ini menampilkan beberapa pemain baru seperti Mena Massoud sebagai Aladdin dan Naomi Scott sebagai Jasmine. Untuk pemeran Genie yang di film animasinya diisikan suaranya oleh mendiang Robin Williams, kini diperankan oleh aktor Will Smith. Aladdin menjadi film sangat yang menghibur dan cocok untuk tontonan keluarga, tanpa merasa ada kebosanan sama sekali.

Menyambut euforia film Disney Aladdin sekaligus, Plaza Senayan bekerja sama dengan Disney Indonesia menghadirkan keajaiban dunia Disney Aladdin di Main Atrium. Dibuka mulai dari 17 Mei hingga 16 Juni, para pengunjung dapat menikmati instalasi spesial dengan dekorasi unik yang terinspirasi dari film Aladdin.

Mulai dari instalasi bebatuan yang menggambarkan gua ketika Aladdin berusaha mengambil lampu minyak ajaib, singgasana Kerajaan Agrabah tempat Sultan duduk dan berkuasa, menunggangi unta besar dipenuhi bunga ketika 'Pangeran Ali' hendak melamar Puteri Jasmine, hingga berkeliling dunia menaiki karpet ajaib.

Tidak hanya itu, Plaza Senayan juga mengadakan kompetisi foto dan kuis untuk pengunjung yang melakukan swafoto di lokasi instalasi melalui media sosial. gma/R-1

Kekuatan Perempuan pada Puteri Jasmine

Selama beberapa tahun terakhir, Disney selalu membawa pesan moral di antara karakter-karakter yang dibuatnya, tidak terkecuali Puteri Jasmine.

Jasmine diceritakan sebagai salah satu tokoh puteri di film Disney yang pemberani karena selalu berjuang untuk apa yang menurutnya benar dan ditampilkan dengan penuh semangat melewati berbagai tantangan.

Namun, dalam film live action Aladdin ini, Puteri dari Agrabah tidak haya diceritakan untuk membuat keputusan bagi dirinya sendiri, tetapi juga untuk menciptakan dampak yang besar ke publik. Dalam film animasi orisinilnya, perjuangan utama Jasmine adalah untuk menikah dengan pria yang ia cintai karena ayahnya, sang Sultan menolak pernikahan tersebut dikarenakan pria itu miskin dan bukan bangsawan.

Tetapi dalam kisah Aladdin terbaru ini, Jasmine ingin mengambil alih kerajaan ketika ayahnya turun tahta. Sementara peraturan kerajaan hanya memperbolehkan pria yang boleh menjadi sultan.

"Kita mengambil dasar dengan apa yang ada pada versi animasi yang ikonik, di mana ia berjuang demi pilihannya sendiri untuk menikah, namun sekarang ia berjuang demi orang lain. Yang aku pikir itu jauh lebih kuat dan tujuannya di awal film adalah untuk memimpin," ujar Naomi Scott, pemeran tokoh Puteri Jasmine dalam film Aladdin live action ini.

Misi Jasmine untuk mendorong dan menguatkan orang lain terlihat dengan jelas dalam lagu solonya yang berada di film berjudul Speechless. Dalam lagu yang ditulis oleh Benj Pasek dan Justin Paul, yang menulis pula lirik The Greatest Showman, lagu tersebut mengenai bagaimana Jasmine tidak akan diam saja untuk apapun.

Jasmine ingin melakukan perubahan untuk kerajaannya dan ketika sesuatu terjadi, ia berusaha untuk tidak diam saja menyaksikan hal itu menjadi nyata. Ia berjuang untuk apa yang dianggapnya benar, termasuk menuntut kesetaraannya sebagai seorang perempuan untuk bisa memimpin suatu kerajaan.

Will Smith, sang pemeran Genie bahkan mengatakan bagian Jasmine menyanyikan lagu tersebut merupakan salah satu pencapaian terhebat yang ada di film itu. Di mana mereka mencoba menguatkan orang lain melalui lagu spesial yang khusus dibuat untuk film ini.

"Idenya mengenai karakter yang ingin memimpin, ayahnya yang tidak memiliki anak laki-laki dan ia yang tidak mengerti kenapa tidak bisa memimpin kerajaan," tutur Smith.

Namun, ia menambahkan bahwa ini tidak hanya berbicara mengenai perempuan yang tidak bisa memimpin, tetapi juga menambah interaksi baru antara Jasmine dan Aladdin. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top