Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Warganet terhadap PLTS Atap Masih Negatif, dari Biaya Mahal hingga Perawatan Sulit

Foto : Antara/HO/Schneider electric

Pekerja sedang melakukan pemasangan panel PLTS atap di salah satu perumahan di Tangerang, Selatan, Banten.

A   A   A   Pengaturan Font

Salah satu tema penting yang muncul di kedua platform adalah kelayakan ekonomi saat menggunakan PLTS atap. Riset kami menemukan publik menganggap pemakaian PLTS atap dapat menghemat tagihan listrik jangka panjang dan berpotensi mendongkrak nilai properti.

Publik menganggap dua hal tersebut sebagai manfaat yang menarik, sekalipun biaya awal PLTS relatif tinggi-sekitar 14 - 19 juta per kiloWatt peak (kWP) .

Kendati demikian, tak sedikit pula calon pengguna yang menyebut aspek biaya, serta prosedur pemasangan yang rumit, menjadi penghalang mereka memasang panel surya. Di media massa, kami mendapatkan kata kunci "subsidi" dan "insentif" yang terkait dengan tantangan finansial dalam pemakaian PLTS.

Peraturan dan kebijakan pemerintah juga krusial dalam membentuk persepsi publik dan tingkat adopsi. Kebijakan-kebijakan ini tidak hanya untuk meningkatkan adopsi, tapi juga untuk mendorong PLTS atap masuk dalam jaringan listrik nasional.

Upaya memastikan ketersediaan pelayanan pemeliharaan PLTS dan kebijakan terkait ekspor impor listrik juga menjadi topik terkait kebijakan yang kerap diperbincangkan di kedua platform. Hal ini tidak lepas dari opsi tipe PLTS atap on-grid(dalam jaringan PLN) ,off-grid (di luar jaringan), atau hybrid. Hal ini terlihat dari grafik sebaran kata kunci dengan sentimen paling negatif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top