Sentimen Positif Minim

JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kemarin diperkirakan masih berlanjut, hari ini (27/1). Hal itu dipicu banyaknya sentimen negatif, baik internal maupun eksternal yang menghadapi rupiah bergerak ke zona positif.

Dari mancanegara, pelaku pasar fokus terhadap rencana pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan stimulus senilai 1,9 triliun dollar AS ke warga AS dan bantuan ke pemerintah negara bagian. Namun, rencana tersebut menghadapi perlawanan dari anggota Kongres dari Partai Republik karena dinilai terlalu besar.

"Investor mulai mengalihkan pandangan ke Senat AS yang sedang berusaha menyelesaikan aturan untuk stimulus ini," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin (26/1).

Dari dalam negeri, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta kembali memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Keputusan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2021 yang diteken Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan per 22 Januari 2021.

"Dengan diperpanjangnya PPKM dan PSBB tentunya dapat mengurangi konsumsi masyarakat sehingga akan menghambat laju pemulihan ekonomi Indonesia yang berdampak negatif ke pasar, dan ini bisa terlihat dari arus modal asing yang keluar pasar dalam negeri begitu besar, sehingga wajar kalau mata uang rupiah dalam penutupan sore ini ditutup melemah," jelas.
Halaman Selanjutnya....