Sentimen Positif Masih Berlanjut

JAKARTA - Pelaku pasar sangat responsif terhadap Pemilihan Umum Amerika Serikat (AS) yang kemungkinan besar akan memenangkan calon dari partai Demokrat Joe Biden sehingga dapat menjadi sentimen positif bagi aset berisiko, seperti rupiah.

Kepala Riset dan Pendidikan Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan pelaku pasar kelihatannya tertarik masuk ke aset berisiko karena kemungkinan besar Joe Biden memenangi kursi kepresidenan AS.

"Pasar menganggap Biden akan lebih ramah dengan pasar dengan kebijakan-kebijakan dagang yang lebih kolaboratif dibandingkan Trump yang konfrontatif," ujar Ariston kepada Koran Jakarta, Kamis (5/10).

Selain itu, pemulihan ekonomi Indonesia yang mulai terlihat dari data Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan III-2020 juga memberikan sentimen positif. Ariston memperkirakan rupiah akan menguat pada perdagangan, hari ini (6/11), pada kisaran 14.300 - 14.450 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (5/11), ditutup menguat drastis akibat positifnya pemilu AS. Rupiah ditutup menguat 185 poin atau 1,27 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.380 rupiah per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakartamengatakan penguatan rupiah didukung data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 yang meski terkontraksi tapi masih menunjukkan perbaikan.

Dari eksternal, kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memiliki 264 dari 270 suara elektoral yang diperlukan untuk menyatakan kemenangan, dibandingkan dengan 214 suara petahana Donald Trump. uyo/Ant/E-10