Sentimen Pelonggaran BI Masih Terasa

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan menguat, hari ini (26/9), melanjutkan apresiasi dari sehari sebelumnya. Sentimen terhadap langkah pelonggaran moneter oleh Bank Indonesia (BI) diprediksi masih berlanjut. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan penurunan BI 7-day Reverse Repo Rate melanjutkan penurunan pada keputusan RDG bulan Agustus lalu.

Penurunan itu mengkonfirmasi kebijakan moneter Bank Indonesia yang longgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. "Penurunan suku bunga itu berpotensi membuat ekonomi tahun 2018 tumbuh menembus 5,1 persen year on year (secara tahunan)," katanya di Jakarta, Senin (25/9).

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, kemarin sore, menguat tipis sebesar empat poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.308 rupiah per dollar AS.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menilai nilai tukar rupiah begerak mendatar dengan kecenderungan menguat tipis terhadap dollar AS, menyusul sebagian pelaku pasar uang kembali melakukan kalkulasi arah investasinya pasca pemangkasan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate.

"Instrumen investasi seperti obligasi dan saham di dalam negeri bakal lebih menarik," katanya lagi.
Halaman Selanjutnya....