Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Eksternal Mendominasi

Foto : s.d 30 july
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelemahan rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Sentimen eksternal, terutama keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, dinilai masih dominan.

Saat ini, pelaku pasar keuangan global cenderung berhati-hati dan wait and see menanti hasilrapat kebijakan moneter The Fed pada 30-31 Juli 2019 waktu setempat. Pasar berharap The Fed dapat memangkas suku bunga acuan (FFR) sebesar 25 basis poin (bps). Ini akan menjadi penurunan FFR pertama bagi oleh The Fed dalam satu dekade terakhir.

Di pasar valas dalam negeri, faktor eksternal tersebut bahkan lebih kuat dibandingkan sentimen internal, yakni data peningkatan investasi.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta, Selasa (30/7) sore, masih melemah delapan poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.028 rupiah per dollar AS.

"Rupiah dalam perdagangan pagi ini sempat melemah di 14.035 karena data eksternal yang kuat, namun rupiah kembali menguat di sesi siang setelah rilis data PMA (Penanaman Modal Asing) yang di luar dugaan cukup bagus," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta, kemarin. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top