Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Eksternal Dominan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpeluang melanjutkan pelemahannya, hari ini (19/5). Sentimen penguatan dollar diperkirakan masih mendominasi meskipun fundamental dalam negeri kuat.

Analis DCFX Futures, Lukman Leong menilai tekanan terhadap rupiah masih berlanjut menyusul penegasan kembali sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) terkait rencana kenaikan suku bunga acuan. Penegasan The Fed tersebut, lanjutnya, mendorong pelaku pasar beralih dari aset berisiko ke safe haven, terutama dollar AS.

Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (19/5), berada di kisaran 14.600-14.800 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (18/5) sore, melemah dipicu pernyataan hawkish Gubernur The Fed Jerome Powell. Rupiah ditutup melemah 44 poin atau 0,3 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.689 rupiah per dollar AS.

"Pelemahan rupiah hari ini masih karena sentimen The Fed," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta.

Semalam dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan kembali upaya bank sentral untuk mengendalikan inflasi di AS. "Powell juga menambahkan bahwa pengetatan moneter AS tidak akan berhenti sebelum ada tanda-tanda inflasi akan turun," ujar Ariston.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top