Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Eksternal Dominan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menutup akhir pekan ini di zona merah. Sentimen yang akan mempengaruhinya berasal dari luar alias eksternal, meliputi data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan tekanan dari aksi jual atas pernyataan hawkish oleh The Fed terkait kebijakan suku bunga.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai dalam pergerakan IHSG kemarin, candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic pada area oversold mengindikasikan tren pelemahan dengan rentang yang terbatas. Dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (14/10), secara teknikal melanjutkan pelamahannya di kisaran 6.844-6.950.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/10) sore, melemah seiring pelaku pasar yang masih mengkhawatirkan kebijakan pengetatan moneter yang agresif dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed). IHSG ditutup melemah 28,58 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.880,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,08 poin atau 0,62 persen ke posisi 978,48.

"Pergerakan IHSG pada hari ini masih dipengaruhi oleh sentimen global dimana para pelaku pasar masih khawatir akan potensi pengetatan moneter The Fed yang agresif, setelah adanya rilis data PPI AS yang berada di angka 8,5 persen year on year," kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top