Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kualitas SDM

Sensus "Stunting" Mulai Tahun Ini

Foto : Antara

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin

A   A   A   Pengaturan Font

Menkes menerangkan, SSGI tetap dilakukan mengingat sudah berjalan selama 10 tahun lebih. Menurutnya, jika metode survei langsung diganti dengan sensus, maka berpotensi membingungkan masyarakat.

Dia menjelaskan, dalam SSGI, angka stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen pada tahun 2021 ke 21,6 persen pada tahun 2022. Dia berharap tahun ini Indonesia bisa mengejar penurunan ke angka 17 persen. "Agar momentum dari 21,6 persen ke 14 persen bisa terjaga," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendukung pelaksanaan program cadangan pangan sebagai solusi atas permasalahan kekerdilan atau stunting. "Saya setuju sekali penanganan stunting itu menggunakan cadangan pangan yang kita punya," kata Ma'ruf Amin saat bertemu jajaran Dewan Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia (DPP SPI) di Istana Wapres, Jakarta, Jumat.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2022, angka prevalensi stunting di Indonesia masih berada di angka 21,6 persen. Oleh karena itu, Pemerintah menargetkan prevalensi stunting di 2024 menjadi 14 persen, sehingga perlu upaya percepatan pengentasan stunting, termasuk melalui peningkatan cadangan pangan bagi masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menjelaskan saat ini Pemerintah mendorong peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi protein hewani. Hal itu sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting. "Sekarang, Pemerintah mendorong protein hewani dan itu juga sekaligus mendorong peternakan kita tumbuh," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top