Sensor Digital di Lengan Buatan
Lengan prostetik memiliki sensor yang mengirimkan sinyal ke saraf untuk merasakan benda yang disentuhnya.
Dengan temuan ini, berarti seorang yang diamputasi yang mengenakan lengan palsu dapat merasakan sentuhan sesuatu yang lunak atau keras. Mereka juga bisa lebih memahami bagaimana cara mengambilnya, dan melakukan tugas- tugas rumit yang tidak mungkin dilakukan dengan prostetik standar dengan kait logam atau cakar untuk tangan.
"Teknologi ini hampir membuat saya menangis," kata Keven Walgamott tentang perasaanya menggunakan LUKE Arm untuk pertama kalinya selama tes klinis pada 2017 lalu. Walgamott sendiri kehilangan tangan kirinya dan sebagain lengannya dalam kecelakaan listrik 17 tahun silam. Saat ini ia aktif menjadi bagian dari program riset ini.
"Teknologi ini benar-benar luar biasa. Saya tidak pernah berpikir saya akan bisa merasakan sesuatu di tangan lagi." Walgamott menambahkan. Walgamott, seorang agen real estat dari West Valley City, Utah, dan satu dari tujuh subjek ujian di Universitas Utah.
Dengan teknologi ini, Walgamott mampu memetik buah anggur tanpa menghancurkannya, mengambil telur tanpa memecahkannya, dan memegang tangan istrinya dengan perasaan. Jari-jarinya mirip dengan tangan orang sehat biasa.
"Salah satu hal pertama yang ingin dia lakukan adalah mengenakan cincin kawinnya. Itu sulit dilakukan dengan satu tangan," kata Clark. "Itu sangat mengharukan." Bagaimana hal-hal tersebut dicapai adalah melalui serangkaian perhitungan dan pemodelan matematika yang kompleks.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya