Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sensasi Krispi di Sajian Gorengan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk menikmati makanan dengan sensasicrispy atau krispi, diperlukan teknik menggoreng yang benar agar mendapatkan kelezatan dan citarasa yang pas.

Teknik menggoreng kian berkembang. Saat ini, makanan yang dinikmati dengan cara menggoreng tidak lagi asal digoreng biasa. Dengan teknik menggoreng yang khusus dan racikan bumbu yang pas, maka bisa dihasilkan sajian makanan yang renyah dengan sensasi krispi.

Ya, menggoreng menjadi salah satu teknik memasak makanan yang dikenal hampir di seluruh tradisi kuliner di setiap negara. Meskipun terkesan mudah, namun menggoreng tetap tidak bisa di anggap enteng.

Makanan dengan olahan goreng memang menghasilkan aroma, rasa, dan sensasi yang menggoda selera. Mulai dari ayam goreng, pisang goreng, udang, dan cumi goreng hingga aneka gorengan yang dengan mudah di jumpai di pedagang kali lima. Semua menu itu terasa lezat dengan olahan goreng.

Dalam sebuah sajian, teknik menggoreng memang bisa memperkaya tekstur makanan sehingga lebih garing atau lebih kress atau krispi. Menggoreng, baik dengan minyak yang banyak maupun sedikit, juga mampu memunculkan aroma dari bahan makanan yang diolah.

Aplagi, hampir setiap orang suka makanan yang digoreng itu karena ciri khas dari aroma, rasa yang lebih nikmat saat makanan di goreng. Belum lagi krenyes-nya itu juga membuat sensasi.

Sebagai teknik memasak, menggoreng sudah dikenal sejak lama. Bangsa Mesir Kuno setidaknya sudah memperkenalkan teknik memasak ini sejak 2500 SM. Khasanah kuliner Indonesia sendiri memiliki beragam menu sajian kuliner yang diproses dengan teknik memasak yang satu ini.

Chef Steby Rafael mengatakan, menggoreng pada dasarnya merupakan teknik memasak makanan dalam minyak atau lemak jenis lain.

Minyak yang digunakan sendiri cukup beragam. Mulai dari minyak jagung, minyak kelapa, minyak zaitun hingga minyak sawit yang umumdi gunakan di masyarakat saat ini.

Bahan makanan yang digoreng juga cukup beragam dan hampir semua jenis bahan makanan bisa digoreng. Seperti daging ayam, daging sapi, tempe dan tahu, aneka umbi-umbian hingga sayuranpun dapat dikreasikan sebagai sajian gorengan yang tak kalah lezat.

Meski terdengar mudah, untuk menghasilkan gorengan dengan rasa yang enak, garing dan renyah bukanlah perkara mudah.

Beberapa persoalan kerap dihadapi saat menggoreng, misalnya, gorengan yang dihasilkan tidak kering secara sempurna atau gorengan yang masih menyisakan kandungan minyak yang cukup banyak.

"Masalah lain misalnya gorengan tidak matang sempurna. Artinya, gosong di luar tapi di dalam bahan makanan masih mentah. Tidak mateng," katanya.

Gambar terkait

Pada dasarnya ada banyak teknik menggoreng yang dikenal. Mulai dari souteing, dengan sedikit minyak, stir frying, pan frying, deep frying, dan lain sebagainya." Masing-masing beda teknik dan juga tujuan dan fungsinya."

Sebagai contoh, misalnya, untuk menumis bumbu, teknik menggoreng yang digunakan adalah teknik menggoreng souteing. Yakni teknik menggoreng dengan sedikit minyak atau yang lebih di kenal dengan menumis.

"Sebaiknya saat menumis bawang putih, bawang bombay atau bumbu saat minyak belum terlalu panas. Teknik ini diperlukan agar tidak mudah gosong dan juga matangnya sempurna jadi aromanya benar-benar keluar," ujar dia.

Jika ingin mendapatkan hasil gorengan dengan kematangan yang merata di seluruh permukaan gorengan, maka teknik souteing tidak cocok lagi, tapi menggunakan teknik menggoreng lainnya yakni deep frying. "Minyaknya banyak dan bahan makanan benar-benar terendam dalam minyak. Suhunya harus dijaga."

Suhu ideal untuk menggoreng sendiri sekitar 140-170 derajat celsius dengan lama waktu menggoreng sekitar lima menit. Tapi itu bergantung juga pada bahan makanan yang digoreng dan juga ukuran ketebalan dari bahan makanan itu sendiri. Semakin tebal, tentu akan semakin lama.

Keberhasilan dalam menggoreng, lanjut Chef Rafael, juga ditentukan dari kualitas minyak yang digunakan. Minyak goreng yang tahan panas serta memiliki suhu panas yang stabil akan menghasilkan makanan dengan kematangan luar dalam yang pas.

"Kalau suhu panasnya tidak stabil, biasanya makanan itu akan menyerap minyak lebih banyak dan makanan yang dihasilkan kurang renyah," katanya.

Selain kualitas minyak, peralatan yang digunakan juga berpengaruh pada hasil gorengan. Ada baiknya, untuk menggunakan peralatan masak dengan dasar yang tebal, sehingga mampu mengontrol suhu panas dan masakan lebih matang sempurna. nik/E-6

Agar Hasil Gorengan Lebih Gurih dan Sehat

Menggoreng terdengar ringan. Anda hanya cukup menyiapkan minyak dan menunggunya panas sampai akhirnya bisa memulai menggoreng.

Tapi untuk menghasilkan gorengan yang gurih, reyah dan lezat tentu ada tips-tips yang harus di perhatikan. Ad beberapa tips menggoreng ala Chef Rafael untuk rasa gorengan yang lebih krispi gurih dan lebih sehat.

1. Pilih minyak yang baik dan berkualitas.

2. Jangan menggoreng saat minyak terlalu panas. Pastikan suhu minyak untuk menggoreng antara 140 sampai 170 derajat celsius.

3. Tanda minyak yang siap untuk menggoreng adalah, minyak terlihat cair, ada hawa panas tapi tidak sampai mengepulkan asap.

4. Jangan simpan minyak di lemari pendingin.

5 Gunakan minyak sesuai kebutuhan.

6. Atur api agar tidak terlalu tinggi tapi juga tidak terlalu rendah.

7. Gunakan wajan dengan dasar yang cukup tebal untuk mengontrol panas.

8. Lama waktu umum untuk menggoreng sekitar 5 menit. Tapi sangat bergantung dengan ketebalan dan jenis bahan yang digoreng.

9. Simpan sisa minyak yang telah digunakan di wadah tertutup yang tidak tembus cahaya dan jangan sampai terkena tetesan air agar minyak tidak tengik.

10. Minyak sebaiknya digunakan tidak lebih dari tiga kali untuk menggoreng. nik/E-6

Resep Enak Kudapan Gorengan

Hasil gambar untuk bitterballen ala Tyna Kanna Mirdad

Bitterballen merupakan salah satu jenis kudapan yang diolah dengan teknik digorengan. Sajian ini mirip dengan kroket hanya saja bahan yang digunakan berbeda. Rasanya gurih dan pas disajikan dengan saus sambal ataupun cabai rawit.

Berikut resep bitterballen ala Tyna Kanna Mirdad, salah satu influencer instagram yang disampaikan saat kampaye icooklikethis beberapa waktu lalu di jakarta.

Resep :

- Satu kotak jamur sintake kurang lebih sekitar 200

- 1 liter air

- Setengah bawang bombay

- Empat siung bawang putih

- 4 sendok makan cream masak

- 500 ml susu

- Lada bubuk secukupnya

- 10 sendok makan, tepung terigu

- 1 butir telur

- Tepung panir secukupnya

- Tepung roti

- Telur

Cara memasak

1. Cuci bersih jamur sintake kemudian rebus dalam satu liter air sekitar 15-20 menit.

2. Tiriskan jamur dan cincang sedikit halus. Sisakan air sisa rebusan jamur untuk adonan.

3. Bawang bombay dan bawang putih dicincang kasar.

4. Panaskan margarin dan tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum.

5. Masukkan jamur sintake . Tambahkan tepung sedikit demi sedikit sambil di aduk agar tepung tidak menggerindil.

6. Tambahkan garam dan lada bubuk.

7. Masukkan cream masak dan susu. Aduk terus dan masak sampai bisa menjadi adonan yang bisa dibentuk.

8. Angkat adonan dari api. Dinginkan dan masukan dalam lemari es sekitar 20 sampai 30 menit.

9. Keluarkan dari lemari es dan bentuk seukuran kecil-kecil. Sekitar 30 butir.

10. Kocok lepas telur. Masukkan butiran-butiran bitterbalen ke telur. Kemudian gulirkan pada tepung panir dan tepung roti. Ulangi beberapa kali kemudian simpan dalam lemari es kembali.

11. Goreng bitterballen dalam minyak panas sampai terendam sempurna.

12. Angkat dan sajikan bersama dengan saus sambal, saus tomat atau cabai rawit. nik/E-6

Komentar

Komentar
()

Top