Sengit Sampai Akhir

Saling berganti memimpin klasemen Liga Inggris antara City dengan Liverpool kembali terjadi akhir pekan ini.

LONDON - Pola kembali terulang di Liga Inggris akhir pekan ini. Liverpool akan kembali ke puncak klasemen jika menang atas Huddersfield Town yang telah terdegradasi.

Kemenangan menempatkan Liverpool kembali di puncak klasemen dengan dua pertandingan tersisa. Pola terulang dalam perburuan gelar yang paling luar biasa musim ini terjadi saat Manchester City bisa mengambil kembali posisi puncak dua hari kemudian saat menghadapi Burnley.

K eme n a n g a n ketujuh bert u r u t- t u r u t untuk Live r p o o l membuat mere k a mengoleksi 91 poin. Lima poin lebih banyak dari jumlah total tertinggi yang pernah dikoleksi "The Reds". Namun rasa khawatir berkembang di Anfield, Meski tim asuhan Juergen Klopp mampu merebut 97 poin, lebih banyak daripada tim manapun dalam sejarah Liga Premier selain Manchester City musim lalu, Liverpool masih menunggu gelar liga pertama mereka sejak 1990.

Pelatih City Pep Guardiola mengatakan pada tengah pekan ini usai menang 2-0 atas Manchester United, yang merupakan kemenangan ke-11 berturut-turut, bahwa kedua klub pantas memenangkan gelar. Tapi beberapa pihak akan tidak setuju dengan pendapat Guardiola.

Kenyataan pahitnya adalah bahwa hanya satu tim yang akan mendapat kehormatan itu dan bandul keberuntungan telah berayun ke arah City.

Liverpool, yang menghadapi laga semifinal Liga Champions dua leg melawan Barcelona berada di tengah-tengah pertempuran sengit dengan City. "The Reds" mengunjungi Newcastle United dalam pertandingan liga kedua terakhir mereka sebelum menyudahi Liga Inggris musim ini di kandang melawan Wolverhampton Wanderers yang tak bisa dianggap remeh.

Setelah perjalanan ke Burnley pada hari Minggu, City yang telah tersingkir dari Liga Champions di perempat final oleh Tottenham Hotspur, menjamu Leicester City delapan hari kemudian. City menyudahi musim ini dengan laga tandang mengahadapi Brighton & Hove Albion.

Tanpa Perayaan

Ketika City mengatasi rintangan paling sulit dalam pertandingan mereka di Old Trafford, tidak ada perayaan oleh para pemain. Hal yang sama juga dilakukan Guardiola yang paham tim asuhannya harus memenangkan tiga pertandingan terakhir mereka untuk mempertahankan gelar.

"Kami memiliki 89 poin dan Liverpool 88 poin dan itu sulit karena masih ada tiga pertandingan yang harus dimainkan, ini luar biasa," ujar pelatih asal Spanyol itu. "Kami masih harus memenangkan pertandingan yang tersisa, mulai hari Minggu di Turf Moor," sambungnya.

Sementara perebutan gelar makin sengit, persaingan untuk tempat ketiga dan keempat yang memastikan tempat di Liga Champions musim depan sama-sama seru. Terutama karena ada empat tim besar kehilangan poin baru-baru ini.

Kemenangan Tottenham 1-0 atas Brighton pada tengah pekan ini membuat mereka berada di posisi terdepan dalam persaingan posisi kualifikasi Liga Champions. Spurs akan menjamu West Ham United pada Sabtu unggul tiga poin di atas Chelsea.

"The Blues" bertandang ke Manchester United yang berada di urutan keenam. Kemenangan bagi Chelsea akan memastikan MU yang dilatih Ole Gunnar Solskjaer gagal berkompetisi di Liga Champions musim depan.

Arsenal yang berada di posisi kelima, satu poin di belakang Chelsea. "The Gunners" terguncang setelah kekalahan beruntun di kandang dari Crystal Palace dan tandang melawan Wolverhampton Wanderers. Arsenal melawat ke Leicester City akhir pekan ini.

Dalam perjuangan untuk menghindari degradasi, Cardiff City akan menganggap perjalanan ke Fulham yang telah turun kasta sebagai kesempatan untuk meningkatkan tekanan pada Brighton.

Kemenangan untuk Cardiff yang berada di urutan ke-18 pada Sabtu akan menempatkan mereka sejajar dengan Brighton, yang akan menjamu Newcastle United. Brighton juga memiliki selisih gol yang unggul jauh. Tapi telah enam pertandingan tanpa mencetak gol, lima diantaranya berakhir dengan kekalahan. ben/AFP/S-1