Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tembok Perbatasan - Kubu Republik Khawatir Demokrat Tiru Cara Trump

Senat AS Akan Tolak Status Darurat Nasional

Foto : AFP/ SAUL LOEB

Mitch McConnell

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Senat Amerika Serikat siap menolak situasi darurat nasional yang dideklarasikan Presiden Donald Trump. Trump mendeklarasikan darurat nasional itu demi mendapatkan dana untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko. "Saya pikir jelas Senat punya cukup suara untuk meloloskan resolusi penolakan," ujar pemimpin Senat AS, Mitch McConnell, Senin (4/3) waktu setempat.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang dikuasai oleh Partai Demokrat juga sudah menolak status darurat nasional itu melalui sebuah resolusi, pekan lalu. Dewan Perwakilan lantas menyerahkan draf resolusi itu ke Senat yang akan menggelar pemungutan suara pada pekan ini.

Awalnya, sejumlah pihak ragu resolusi penolakan ini dapat lolos di tahap Senat karena badan tersebut dikuasai oleh partai pengusung Trump, Partai Republik, yang memegang 53 kursi, sementara Partai Demokrat hanya 47. Namun, kini sudah ada empat senator Partai Republik yang menyatakan dukungan terhadap resolusi tersebut sehingga Senat kemungkinan besar akan meloloskan penolakan itu.

McConnell menyadari Trump pasti akan langsung memveto resolusi penolakan ini. Untuk menolak veto Trump, Kongres harus merengkuh dua pertiga suara dari masing-masing Dewan Perwakilan dan Senat. Namun, McConnell yakin bisa merayu para senator Partai Republik dengan alasan keputusan deklarasi darurat semacam ini dapat diikuti oleh pemimpin penerus Trump kelak.

"Saya pikir apa yang jelas di Senat adalah akan ada cukup suara untuk meloloskan resolusi ketidaksetujuan, yang kemudian akan diveto oleh Presiden dan kemudian kemungkinan veto akan ditegakkan di DPR," kata McConnell, di Kentucky. "Saya adalah salah satu dari mereka yang berharap Presiden tidak akan mengambil rute darurat nasional," tambah McConnell, meskipun dia mendukung Trump ketika mengumumkan rencananya.

Takut Terulang

Jika Partai Demokrat menang dalam pemilu mendatang, dia khawatir sang Presiden terpilih akan menggunakan kewenangan deklarasi serupa untuk meloloskan aturan terkait perubahan iklim atau senjata. "Itu alasan saya menolak. Presiden sebaiknya tidak mengambil langkah tersebut," kata McConnell.

Trump mendeklarasikan situasi darurat nasional di sepanjang perbatasan dengan Meksiko ini pada pekan lalu, setelah ia kecewa melihat draf kesepakatan anggaran antara dua kubu di Kongres untuk membiayai tembok perbatasan ini.

Draf itu hanya menyediakan 1,375 miliar dollar AS untuk tembok perbatasan, jauh dari jumlah yang diminta Trump, yakni 5,7 miliar dollar AS atau setara dengan 80,5 triliun rupiah.

Dengan deklarasi darurat nasional, pemerintah dapat memanfaatkan anggaran militer dan dana negara lainnya untuk membangun tembok pembatas di sepanjang perbatasan dengan Meksiko yang situasinya dianggap sudah mendesak.

AFP/ang/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top