Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan SDM

Semua Negara Berkompetisi Merebut Teknologi Mutakhir

Foto : ISTIMEWA

JOKO WIDODO Presiden RI - Kuncinya adalah sumber daya manusia yang berkualitas, SDM unggul, SDM yang berkualitas.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Semua negara saat ini berkompetisi untuk memperebutkan investasi dan teknologi mutakhir. Tidak hanya di level global dalam pertemuan negara-negara penguasa 85 persen ekonomi dunia pada forum G20, negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara juga bersaing ketat untuk memperebutkan investasi dan teknologi.

"Kelihatannya ya, misalnya ada (negara-negara) G20 ketemu, kelihatannya salaman baik-baik, tapi semua saling berkompetisi," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas Strategi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana serta Program Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta, Rabu (25/1).

Menurut Presiden Jokowi, di Asean sendiri kelihatan rangkulan dan salam-salaman, tapi berkompetisi, saling rebut investasi, teknologi semua negara.

Karena itu, kata Presiden Jokowi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci penting untuk menumbuhkan daya saing bangsa agar bisa menarik investasi dan membangun teknologi. "Kuncinya adalah sumber daya manusia yang berkualitas, SDM unggul, SDM yang berkualitas," ujar Presiden Jokowi.

Tingkatkan Kualitas

Karena pentingnya kualitas SDM Indonesia, Presiden Jokowi meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menjalankan tugas dengan baik dalam menjaga keseimbangan pertumbuhan dan meningkatkan kualitas keluarga.

"Membangun keluarga berkualitas tidak mudah, tapi saya meyakini 1,2 juta penyuluh di BKKBN plus pendampingnya mampu melakukan itu. Artinya, SDM unggul itu jadi kunci daya saing bangsa," ujar Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah Indonesia mengandalkan investasi untuk menjaga tren pemulihan ekonomi pada 2023.

Presiden Jokowi telah mencanangkan target investasi pada tahun 2023 mencapai 1.400 triliun rupiah atau meningkat dibanding 2022 yang sebesar 1.200 triliun rupiah. Dengan dukungan investasi, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,3 persen pada 2023.

Terkait dengan investasi, ada beberapa hal yang menjadi evaluasi bahwa tahun ini target daripada 1.200 triliun rupiah, berdasarkan data BKPM itu bisa dicapai.

"Cuma Presiden Jokowi minta tahun depan targetnya 1.400 triliun rupiah, perlu ada beberapa regulasi yang disempurnakan yaitu tentunya penyempurnaan peraturan pemerintah," kata Airlangga.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top