Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Semua Hak Dana MBKM Akan Dipenuhi

Foto : ISTIMEWA

mahasiswa

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pencairan dukungan dana program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun ini diteruskan pada tahun depan. Sampai dengan Desember, masih ada 4.110 peserta baik mahasiswa maupun dosen dari berbagai kegiatan belum menerima pencairan dana. Tidak ada hak yang tak terpenuhi. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Nizam, di Jakarta, Senin (27/12).

Mereka yang belum mendapat pembayaran sepenuhnya, tidak usah khawatir. Sebab pencairan kegiatan tahun ini masih akan diteruskan tahun depan sampai semuanya selesai. "Tidak ada yang haknya tidak dipenuhi," ujarnya. Program MBKM sendiri memungkinkan peserta mendapat dukungan uang saku, biaya hidup, atau honor dari pemerintah selagi menjalankan kegiatan.

Program-program MBKM didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Sebab dana berasal dari negara, maka sebagai syarat pencairan, akuntabilitas informasi peserta dan proses pencairan itu sendiri sangat penting untuk dijaga.

"Kementerian dan LPDP bekerja ekstrakeras untuk menghubungi satu per satu peserta, mentor, dosen pembimbing lapangan, dan pendamping yang belum melengkapi informasi sebagai syarat pencairan," jelasnya.

Komitmen



Nizam mohon maaf atas berbagai kendala dan keterlambatan pemenuhan hak mahasiswa serta mitra. Dia menekankan, kementerian bertanggung jawab. Semua pihak akan mendapat pembayaran sebagai haknya. "Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra, mentor, dan dosen yang telah bekerja sama mendampingi para mahasiswa dalam menimba pengalaman melalui program-program ini," katanya.

Program MBKM membuka kesempatan yang tidak ada sebelumnya kepada ribuan mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri di luar perguruan tinggi. Tahun ini, MBKM telah diikuti sekitar 12.800 mahasiswa pada program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Kemudian, 21.700 mahasiswa pada program Kampus Mengajar (KM). Lalu, 8.200 mahasiswa pada Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), dan 950 mahasiswa pada Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Di tengah suksesnya program, tetap saja ada tantangan yang masih harus dihadapi. Di mana sampai dengan Desember, sekitar 1.100 mahasiswa MSIB, 1.000 mahasiswa KM, dan 780 mahasiswa PMM belum melengkapi dokumen. Begitu juga sekitar 600 mentor MSIB, 450 dosen pembimbing lapangan KM, dan 180 pendamping PMM.

"Kepada para mahasiswa yang telah mengikuti program, saya ucapkan selamat dan apresiasi atas kesabarannya," ucap Nizam. Nizam menjelaskan bahwa berbagai program yang diberikan negara bertujuan agar mahasiswa dapat fokus dan bersemangat mencari pengalaman, ilmu baru, serta kompetensi untuk berjejaring. Dia mengapresiasi peserta MBKM yang telah memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.

"Saya berharap pengalaman berharga yang diperoleh dari mengikuti program akan betul-betul menjadi bekal masa depan," tandasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top