Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Kerja Sama

Semua Agama Didesak Bersatu Melawan Kerusakan Lingkungan

Foto : AFP

Pesan video Pemimpin Gereja Katolik Seluruh Dunia, Paus Fransiskus (kanan), yang disiarkan pada peresmian “Paviliun Iman” selama COP-28, di Dubai, Minggu (3/12).

A   A   A   Pengaturan Font

DUBAI - Pemimpin Gereja Katolik Seluruh Dunia, Paus Fransiskus, pada Minggu (3/12), mengatakan penting bagi semua agama di dunia untuk bersatu dalam menentang perusakan lingkungan yang "rakus".

Paus berusia 86 tahun itu berencana untuk memimpin pembukaan "Paviliun Iman" pada Konferensi Iklim C0P-28 di Dubai, tetapi peradangan paru-paru memaksanya untuk tetap berada di Vatikan.

Dikutip dari The Straits Times, Menteri Luar Negeri Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, membacakan pesan Paus Fransiskus sebagai penggantinya, seperti yang ia lakukan pada pidato utama Paus di konferensi pada Sabtu.

"Agama, sebagai suara hati nurani bagi umat manusia, mengingatkan kita bahwa kita adalah makhluk yang terbatas, yang memiliki kebutuhan akan hal yang tidak terbatas," kata Paus, seraya menyebutkan bahwa Paviliun Iman adalah yang pertama pada konferensi tersebut.

"Karena kita memang makhluk fana, kita punya keterbatasan, dan melindungi kehidupan juga berarti melawan ilusi rakus akan kemahakuasaan yang menghancurkan planet kita," katanya.

"Agama-agama, perlu segera bertindak demi lingkungan, mendidik anggotanya untuk gaya hidup yang sadar dan bersaudara daripada gaya hidup yang boros dan berupaya untuk kembali ke kontemplasi individu terhadap keagungan alam".

Harus Dilestarikan

Paus Fransiskus menegaskan ini adalah kewajiban penting bagi agama-agama, yang dipanggil untuk mengajarkan kontemplasi, karena penciptaan bukan hanya sebuah ekosistem yang harus dilestarikan, namun juga anugerah yang harus dipeluk.

"Dunia yang miskin kontemplasi akan menjadi dunia yang tercemar jiwa, dunia yang akan terus membuang manusia dan menghasilkan sampah," ujarnya.

Dalam pidato utamanya di konferensi pada hari Sabtu, Paus Fransiskus mengulangi seruannya untuk menghilangkan bahan bakar fosil.

Ratusan institusi Katolik di seluruh dunia telah mengumumkan rencana untuk melakukan divestasi dari mereka.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top