Sempat Viral, Video Ular Raksasa Tidur di Samudra Indonesia, Jika Bergerak Dapat Timbulkan Tsunami Dahsyat? Ternyata Ini Faktanya!

Beberapa waktu lalu viral di media sosial TikTok tentang adanya penampakan yang disebut sebagai ular raksasa yang terlihat sedang tertidur di Samudra Indonesia. Video tersebut memperlihatkan kawasan Samudra Indonesia di pulau Jawa dan pulau Sumatera, serta lautan samudra Indonesia yang nampak dari Google Earth.

Dari foto tersebut, disebutkan bahwa tertangkap sebuah video ular raksasa yang sedang tidur di Samudra Indonesia yang dimana jika ular itu bergerak maka diprediksi akan berakibat tsunami dahsyat di Selatan pulau Jawa dan Sumatera.

Video itu kemudian ramai ditonton, dikomentari, dan juga dibagikan. Banyak warga yang cemas tentang prediksi yang telah disebutkan terkait bencana yang akan dihadapi di wilayah pulau Jawa dan Sumatera itu. Tak sedikit juga terdapat warga yang percaya bahwa itu bukanlah sebuah ular yang nyata. Video itu kemudian menjadi perbincangan yang sangat ramai, tetapi tidak untuk waktu yang lama.

Video yang disebutkan penampakan ular raksasa itu menimbulkan pro dan kontra. Setelah banyaknya warganet yang berasumsi disimpulkan, bahwa pada faktanya, penampakan ular raksasa tersebut benar tidak nyata. Ular raksasa yang disebutkan itu tidak lain merupakan lempengan-lempengan bumi di laut Samudra Indonesia yang apabila dilihat dari Google memang nampak seperti ular raksasa yang tengah tertidur.

Hal ini disimpulkan oleh komentar warganet yang mengetahui kebenaran dan menjelaskannya untuk para penonton. Beberapa orang juga menyebutkan video yang dimaksud bukanlah ular raksasa tetapi merupakan lempengan bumi atau yang bisa disebut juga Ring of Fire, sedangkan ular itu merupakan istilah dari lempengan yang apabila bergerak memang akan terjadi sebuah bencana dahsyat.

Diketahui bahwa rangkaian lempengan tersebut atau cincin api Pasifik merupakan daerah dimana sering mengalami gempa bumi atau letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan samudra Pasifik.

Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik Indonesia yang berada di jalur gempa teraktif di dunia, karena Indonesia dikelilingi oleh cincin api Pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua yakni, Indo-Australia (Indo-Australian Plate) dari sebelah selatan, Eurasia (Eurasian Plate) dari utara, dan Pasifik (Pacific Plate) dari timur. Kondisi geografis ini lah yang menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan bencana letusan gunung api, gempa bumi, serta tsunami.

Disisi lain, berada di wilayah ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah subur dan kaya secara hayati. Hal ini dikarenakan debu akibat letusan gunung berapi dapat menyuburkan tanah, abu yang menghasilkan pasir yang melimpah, dan bebatuan yang bisa dijadikan untuk bahan bangunan, sehingga masyarakat tetap banyak yang bisa untuk melanjutkan tinggal di area sekitar.

Tak hanya itu, cincin api juga memberikan potensi energi tenaga panas surya yang ada yang dapat digunakan sebagai sumber tenaga alternatif