
Semoga Tidak Menular ke Indonesia, Australia Tiadakan 'Lockdown' Meski Kasus Omicron Melonjak

Arsip - Sejumlah warga antre untuk mencukur rambutnya di sebuah salon pada hari pertama dilonggarkannya penguncian wilayah (lockdown) akibat mewabahnya virus penyebab COVID-19 di Melbourne, Australia, Jumat (22/10/2021).
Sydney - Australia harus bergerak melewati "tangan berat pemerintah" dan pihak berwenang harus berhenti mematikan kehidupan orang-orang dengan penguncian atau lockdown, kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Selasa.
Pernyataan itu menyusul kasus infeksi COVID-19 harian di negara itu yang melonjak ke level tertinggi pandemi baru.
Kasus COVID-19 sudah memecahkan rekor dalam beberapa hari belakangan, lonjakan itu dipicu varian Omicron yang lebih menular.Namun, Morrison bersikeras bahwa membatasi penyebaran virus itu menjadi tanggung jawab pribadi.
"Kita harus bergerak melewati aturan pemerintah yang memberatkan dan kita sudah seharusnya memperlakukan orang-orang Australia seperti orang dewasa," kata Morrison kepada wartawan.
Dia juga mendesak pihak berwenang untuk beralih dari "budaya perintah" dalam hal masker dan aturan jaga jarak sosial.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya