Semoga Ini Tanda Wabah Akan Berakhir, untuk Pertama Kali Kasus Covid-19 di Purbalingga Nihil
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga dr. Jusi Febrianto.
Purbalingga - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa untuk pertama kalinya kasus COVID-19 di daerah itu nihil.
"Alhamdulillah kasus COVID-19 di Purbalingga sudah nol atau 'zero case', baru pertama kalinya terjadi," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga dr. Jusi Febrianto di Purbalingga, Selasa.
Dia menambahkan total jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah tersebutsejak awal penanganan hingga saat ini 18.446 orang, terdiri atas 17.310 orang dinyatakan sembuh dan 1.136 meninggal dunia .
"Pada hari ini tidak ada kasus aktif COVID-19, tidak ada pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri akibat COVID-19 dan tidak ada pasien yang sedang dirawat di fasilitas kesehatan akibat COVID-19. Kasus aktif nol kasus," katanya.
Berdasarkan data tersebut, juga diketahui dalam beberapa waktu belakangan ini tren kasus COVID-19 di Kabupaten Purbalingga memang terus mengalami penurunan.
Kendati demikian, Pemkab Purbalingga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, sedangkan mereka yang belum divaksin untuk segera mendapatkan vaksinCOVID-19.
"Kami mengajak masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, bagi yang belum mendapatkan vaksin diharapkan segera mendaftarkan diri ke puskesmas yang terdekat dari domisili masing-masing," katanya.
Menurut dia, peningkatan cakupan vaksinasi pada suatu wilayah tentunya memberikan pengaruh yang signifikan dalam upaya percepatan pengendalian pandemi COVID-19.
Pihaknya terus menyosialisasikan data COVID-19 kepada masyarakat di Kabupaten Purbalingga guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang perkembangan situasi pandemi.
"Kami ingin mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, masyarakat masih harus sama-sama meningkatkan kewaspadaan, karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19 sehingga masyarakat perlu tetap waspada dan jangan bersikap euforia," katanya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya