Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Semoga Cepat Dapat Tambahan, Dinkes Cirebon Masih Tunggu Kiriman Vaksin Covid-19

Foto : ANTARA/Adiwinata Solihin

Ilustrasi: Seorang tenaga kesehatan bersiap menyuntikan vaksinasi booster Covid-19 pada kegiatan pelayanan kesehatan pemasyarakatan proaktif di Lapas Gorontalo, UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo, di Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (16/3/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah pusat harus bergerak cepat mengirim tambahan pasokan, Dinkes Cirebon masih tunggu kiriman vaksin Covid-19.

Cirebon - Semoga cepat dapat tambahan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih menunggu kiriman vaksin Covid-19 untuk memberikan layanan vaksinasi baik dosis pertama, kedua, maupun penguat, di fasilitas kesehatan yang ada.

"Kami masih menunggu kiriman vaksin Covid-19 karena saat ini stok sudah kosong," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon Sartono di Cirebon, Sabtu.

Sartono mengatakan saat ini stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Cirebon, sudah tidak ada lagi dan masih terus menunggu kedatangan vaksin dari pemerintah.

Menurutnya, dengan belum adanya stok vaksin maka program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon belum bisa dilanjutkan saat ini, terutama untuk penguat.

Ia mendapat informasi saat ini vaksin Covid-19 yang tersediaIndovac. Namun belum juga datang, sehingga layanan di fasilitas kesehatan belum dibuka kembali.

"Layanan vaksinasi dosis penguat belum dibuka kembali, kami masih menunggu kedatangan vaksin," ujar Sartono.

Ia menambahkan setelah libur Lebaran 2023 kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon mengalami peningkatan, setelah adanya laporan dari beberapa rumah sakit yang ada di daerah itu.

Menurutnya, peningkatan cukup banyak dan itu semua merupakan hasil dari testing yang dilakukan rumah sakit, karena adanya warga sakit dan mengeluh gejala-gejala Covid-19.

"Kasus Covid-19 kami meningkat lagi, dimana setelah Lebaran ada 44 ditemukan setelah warga melakukan pemeriksaan di sejumlah rumah sakit, karena mengalami gejala seperti batuk dan pilek, totalnya ada 82 kasus aktif," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top