Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Semoga Ada Lonjakan Ekspor, Sedikitnya 15 Pembeli Potensial di Tiongkok Minati Produk UMKM Binaan BI

Foto : ANTARA/KJRI Guangzhou

Kepala Perwakilan BI Beijing Tutuk Cahyono (empat kanan) foto bersama dengan pejabat KJRI Guangzhou, ITPC Shanghai, dan OPB Guangzhou.

A   A   A   Pengaturan Font

Berita gembira di tengah pandemi, sedikitnya 15 pembeli potensial di Tiongkok minati produk UMKM binaan BI.

Guangzhou - Semoga ada lonjakan ekspor. Sedikitnya 15 pembeli berskala besar (buyer) potensial di Tiongkok berminat kepada produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah binaan Bank Indonesia.

"Lima belasbuyerspotensial tersebut telah terkurasi dan mencicipi produk-produk yang dihasilkan 30 UMKM," kata Kepala Kantor BI Perwakilan Beijing, Tutuk Cahyono, Jumat.

BI Beijing bertindak secara aktif mempromosikan produk-produk unggulan 30 unit UMKM binaannya dengan merangkul Overseas Prominent Brand (OPB) sebagai salah satu agregator UMKM ternama di Tiongkok yang memiliki platform daring berbasis mahadata yang mampu menjangkau 220.000buyerpotensial.

"Indonesia dikenal secara global sebagai salah satu negara penghasil produk makanan dan minuman berkualitas, terutama kopi dan rempah. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas pemerintah Indonesia, termasuk BI untuk mendorong ekspor produk makanan dan minuman UMKM Indonesia ke pasar Tiongkok," kata Tutuk.

Sebelumnya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou bekerja sama dengan Pusat Promosi Dagang Indonesia (ITPC) Shanghai, BI Beijing, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menyelenggarakan seminar di Guangzhou, Provinsi Guangdong, untuk mendapatkan tanggapan dan penilaian atas produk-produk UMKM Indonesia.

"Ini bagian dari upaya kami untuk mempromosikan produk-produk UMKM Indonesia agar bisa menembus pasar Tiongkok," kata Kepala ITPC Shanghai Yudha Halim.

Dalam kegiatan tersebut, OPB menyiarkan secara langsung melalui aplikasi Wechat Live produk-produk UMKM Indonesia yang disaksikan lebih dari 1.500buyerpotensial.

Konsul Jenderal RI di Guangzhou Ben Perkasa Drajat berharap kegiatan promosi tersebut bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok.

Ia menyebutkan nilai perdagangan Indonesia dengan Tiongkok wilayah selatan pada tahun 2022 mencapai 45,46 miliar dolar AS (setara Rp692,7 triliun) atau meningkat 12,78 persen dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2021.

Sepanjang 2022 Indonesia juga mengalami surplus nilai perdagangan dengan Tiongkok selatan sebesar 6,34 miliar dolar AS (setara Rp96,6 triliun).

"Perdagangan Indonesia-Tiongkok menunjukkan tren peningkatan selama periode 2020-2022. Hal ini dipengaruhi oleh hubungan politik dan ekonomi yang stabil antara dua negara dan didorong oleh Tiongkok yang mencari alternatif sumber komoditas ke Indonesia," kata Konjen.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top