Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Semester II Pariwisata Diprediksi Mulai Pulih

Foto : KORAN JAKARTA/ALOYSIUS

pahawang

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk menekan penularan virus korona membawa angin segar industri pariwisata. Vaksinasi diperkirakan akan kembali memulihkan pariwisata semester II ini.

"Penurunan kasus harian dan vaksinasi akan mendorong pemulihan sektor pariwisata, yang diprediksi berangsur membaik semester II tahun ini," ujar Ekonom dari Institute for Development on Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara dalam acara "Webinar Insight from IdeA" Selasa (30/3).

Pariwisata memiliki peran yang penting dalam perekonomian. Sebelum pandemi, sektor pariwisata menyumbang devisa 20 miliar dollar AS dan menyerap 13 juta tenaga kerja atau sebesar 10,2 persen dari total tenaga kerja nasional. "Ini adalah jumlah yang cukup besar dibandingkan dengan sektor lain," paparnya,

Vice President Human Capital, Panorama Hospitality Management (PHM), Muhammad Fahmi, mengungkapkan, potensi rebound pariwisata Indonesia pasca pandemi akan berdampak pada tingginya kebutuhan SDM secara bertahap. "Tenaga kerja vokasi yang unggul sangat dibutuhkan dalam membangun kembali industri pariwisata Indonesia yang sempat lesu akibat pandemi," ujar dia.

Tren sektor pariwisata membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan terspesialisasi seperti, perhotelan, restoran, coffee shop, kapal pesiar, dan tempat rekreasi lainnya. Saat ini pelatihanberkualitas di sub-sub sektor pariwisata tersebut masih terbatas.

Fahmi mengatakan, setiap tahun terdapat 3,7 juta lulusan SLTA. Diperlukan pusat pelatihanatau akademi di bidang hospitality untuk menghasilkan tenaga pariwisata tepat guna, dan memahami realitas dunia kerja.

Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Wartanto, M.M mengatakan, melihat kebutuhan tenaga kerja vokasi yang berkualitas dan siap kerja, pemerintah terus mendorong lahirnya pendidikan vokasi berkualitas yang terintegrasi dengan sebuah perusahaan penyedia pelatihan.

"Dengan memiliki teaching factory, pendidikan vokasi dapat mengembangkan kurikulum dan strategi pembelajaran berbasis industri sesuai bidang masing-masing," ujarnya.

Direktur Utama IDeA Indonesia, Eko Desriyanto, mengatakan, IDeA Indonesia berkomitmen menjadi yang terdepan mempersiapkan SDM hospitality dan ekonomi kreatif yang berkualitas.

"Seluruh peserta tinggal, belajar dan terlibat aktif dalam operasional sebuah hotel bintang tiga. Dengan begitu, lulusan IDeA Indonesia tidak hanya siap kerja, namun siap berkontribusi dalam memajukan pariwisata Indonesia," ujar dia.

Selama 11 tahun beroperasi, IDeA Indonesia telah mengantarkan ribuan alumninya bekerja di industri perhotelan dan kapal pesiar kelas dunia. Dalam 3 tahun mendatang IDeA Indonesia telah menyiapkan rencana ekspansi untuk mengoperasikan 6 cabang serta 6 hotel bintang 3 dan 4, di berbagai kota.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top