Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Kota

Semakin Tua, Wajah Kota Harus Lebih Muda

Foto : ANTARA/AJI STYAWAN

PEMBUKAAN RAKERNAS APEKSI | Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kiri) bersama Menpan RB Syafruddin (kedua kanan), berbincang dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) dan Ketua Dewan Pengurus APEKSI Airin Rachmy Diany (kanan) di sela-sela pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2019 di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/7). Rakernas yang berlangsung 2-6 Juli 2019 di Kota Semarang tersebut diikuti pemerintah kota seluruh Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

SEMARANG- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta wajah kota harus semakin muda meski usianya semakin tua. Langkah peremajaan harus dilakukan agar wajah kota lebih segar.

Tjahjo saat membuka Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi ) di Semarang, Rabu (3/7), mengingatkan wajah kota harus semakin muda ditunjukkan dengan pelayanan yang harus semakin tinggi, mempertahankan identitas diri dan jangan sampai kehilangan jati diri.

Menurut dia, tantangan pemerintah kota ke depan akan semakin berat. Berbagai permasalahan ke depan yang akan dihadapi antara lain urbanisasi yang masih tinggi, lapangan pekerjaan, perumahan, bahan kebutuhan pokok, serta transportasi.

Ia juga meminta para wali kota untuk segera menyesuaikan diri dengan rencana pembangunan jangka menengah 2020-2025 yang merupakan visi-misi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo- Ma'ruf Amin.

Sementara, Ketua Dewan Pengurus Apeksi Airin Racmi Diany mengatakan seluruh pemerintah kota sudah sepakat untuk maju bersama demi kesejahteraan masyarakat. "Tidak ada lagi kota yang maju sendiri, tidak ada kota yang tertinggal," katanya.

Para peserta Rakernas Apeksi disuguhi parade budaya yang dibungkus dalam "Semarang Night Carnival 2019".

Parade yang dimulai dari depan kantor Wali Kota Semarang di Jalan Pemuda Semarang, Rabu malam itu dijejali ribuan warga yang antusias menyaksikan.

Para wali kota dari 98 daerah disediakan panggung khusus di titik awal dimulainya karnaval yang melintas di Jalan Pemuda dan Jalan Imam Bonjol Semarang itu.

Lebih Besar

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan gelaran Semarang Night Carnival kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain jumlah peserta yang lebih besar, tambah dia delegasi pemerintah kota peserta Rakernas Apeksi juga dilibatkan langsung dalam karnaval tersebut.

"Jika pada tahun-tahun lalu pesertanya hanya sekitar 700 sampai 800 orang, pada kali ini jumlah peserta mencapai 4.128 orang," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyebut keikut sertaan peserta dari mancanegara, seperti Tiongkok, Belanda, Jerman dan Australia.

Sementara itu, sejumlah ruas jalan di Kota Semarang ditutup serta dialihkan menyusul pelaksanaan karnaval ini. Kemacetan terjadi sejumlah titik akibat penutupan dan pengalihan jalan tersebut.

Rakernas Apeksi XIV akan berlangsung hingga Kamis (4/7). Selain Mendagri sejumlah Wali Kota memberikan pandangan mengenai pembangunan kota di wilayahnya. ags/Ant/AR-3

Penulis : Agus Supriyatna, Antara

Komentar

Komentar
()

Top