Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Semakin Tegang! Tiongkok Kecam AS, Australia dan Jepang yang Berambisi Mencoba Pisahkannya dengan Taiwan  

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan upaya untuk memutar balikkan prinsip Satu China pasti akan gagal.

Wang Wenbin menyebutkan komentar tersebut sebagai tanggapan terhadap sebuah pernyataan gabungan terbaru yang dikeluarkan oleh menteri luar negeri Amerika Serikat (AS), Australia, dan Jepang.

Pernyataan gabungan Kementerian Luar Negeri itu menyebutkan tidak ada perubahan pada kebijakan Satu China di ketiga negara tersebut pada situasi yang sesuai atau sikap dasar mereka terkait Taiwan.

Wang mengatakan pendapat gabungan itu mengungkapkan adanya upaya untuk memutarbalikkan, menghalangi, dan menggembosi prinsip Satu China, yang merupakan tindakan ilegal dan tidak sah.

Prinsip Satu China adalah konsensus dalam masyarakat internasional dan norma dasar yang diakui secara universal untuk mengatur hubungan internasional, kata Wenbin. Selain itu, prinsip itumerupakan bagian dari tatanan internasional pasca-Perang Dunia II.

Hal itu dikonfirmasi dalam Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2758 dan berfungsi sebagai landasan politik bagi China dan negara-negara lain untuk menjalin dan mengembangkan hubungan diplomatik.

Konotasi dari prinsip Satu China sangat jelas dan tidak menimbulkan keraguan, yaitu hanya ada satu China, dan Taiwan merupakan bagian dari China. Selain itu, Pemerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintahan resmi yang mewakili seluruh China, tegas Jubir Menlu China itu.

"Penerapan prinsip Satu China bersifat universal dan tanpa syarat dan tidak menimbulkan keraguan," kata Wang.

Semua negara yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan China dan semua negara anggota PBB harus mematuhi prinsip Satu China tanpa syarat dan mematuhi Resolusi 2758, imbuhnya.

"Seseorang yang tidak memiliki integritas tidak dapat mengukuhkan dirinya sendiri, dan sebuah negara akan jatuh ke dalam kemunduran jika kehilangan kredibilitas," ujarnya.

Dia jugamendesak negara-negara tertentu untuk memenuhi komitmen mereka serta menyadari konsekuensi berbahaya dari perbuatan mengingkari kata-kata mereka sendiri dan mendukung kekuatan yang mengupayakan kemerdekaan Taiwan.

Berbagai upaya untuk menantang prinsip Satu China, aturan hukum internasional, dan tatanan internasional pasti akan ditentang oleh masyarakat internasional dan pasti akan gagal, kata sang jubir.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top