Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf

Seluruh Umat Beragama Harus Mendorong Harmonisasi Peradaban

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai Ketua Umum PBNU yang baru, saya berharap dapat menyempurnakan konsolidasi organisasi, sehingga NU kelak bisa menjadi agen transformasi. Ketika kita memiliki agenda-agenda nasional untuk menggerakkan masyarakat secara luas, maka Nahdlatul Ulama ini harus bisa sungguh-sungguh efektif dalam menjalankan peran untuk partisipasi masyarakat tersebut. Hal itu, termasuk di dalam ikut membantu menyukseskan semua program yang telah dicanangkan pemerintah. Sebab tentu saja pemerintah telah memiliki agenda yang harus dilaksanakan demi kesejahteraan seluruh rakyat.

Ada strategi khusus dalam membesarkan NU di era Bapak hingga ke depan?

Jadi yang lebih bermakna antara seluruh jenjang kepengurusan ini mulai dari PBNU sampai ke ranting. Itu sebabnya, saya kemudian menawarkan satu strategi membangun agenda-agenda nasional untuk dieksekusi sebagai program-program di tingkat cabang, sehingga PBNU kemudian tumbuh dan membutuhkan untuk berkomunikasi dengan cabang. Sebab harus memantau, mengevaluasi, mengadvokasi dan sebagainya. Kita ingin supaya ini berkembang merata. Caranya dengan agenda nasional yang dieksekusi oleh cabang-cabang secara merata. Itu akan menjadi agenda jangka panjang. Sebab hal ini dengan strategi khusus akan menjadi trigger untuk suatu proses konsolidasi yang lebih sistemik di dalam seluruh konstruksi organisasi NU. Struktur harus solid dan matang.

Ada isu kurang enak tentang Bapak. Bapak dituding dekat dengan Israel. Tanggapan Bapak?

Kalau soal isu-isu Israel, ini kan diangkat memang sebagai gimmick dalam muktamar saja. Ini kan soal lama, sudah dari tahun 2018. Saya sudah berbusa-busa ngomong sejak waktu itu. Saya tidak mau masuk ke dalan ranah politik. Saya ingin bicara dimensi agama dari problemnya. Persoalan yang lebih penting masih banyak. Tidak perlu menanggapi isu yang tidak terlalu perlu seperti itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top