Seluruh Kelurahan di DKI Jakarta Sudah Terpapar

JAKARTA - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Senin (3/8) sebanyak 22.443 orang, Jumlah tersebut tersebar di 267 kelurahan atau semua kelurahan terpapar Covid-19.

Mengutip corona.jakarta.go.id, dari jumlah itu 2.327 orang dirawat, 867 orang meninggal, 14.165 orang sembuh, 9.753 orang tanpa gejala, 6.996 orang bergejala, dan 4.974 orang menjalani isolasi mandiri.

Seluruh kelurahan di Jakarta sebanyak 267 memiliki kasus Covid-19 yang disebabkanvirus korona, jadi tidak ada lagi kelurahan di DKI Jakarta yang nihil kasus Covid-19.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dr. Fify Mulyani menjelaskan, ada penambahan kasus positif sebanyak 489, berdasarkan data terkini dari Dinas Provinsi DKI Jakarta

"Secara keseluruhan diDKI Jakarta sebanyak 22.443 kasus yang tersebar di semua kelurahan" ujar Fify dalam keterangan di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (3/8).

Lebih lanjut, Fify menambahkan untuk persentase kasus positif sepekan terakhir antara tanggal 22-28 Juli 2020 di Jakarta sebesar 6,9 persen sedangkan Indonesia sebesar 14,8 persen.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. Namun, persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid bila standar jumlah yang dilakukan telah terpenuhi," tambah Fify.

Dia mengatakan bila jumlah tes tersebut sedikit atau tidak memenuhi standar WHO, maka indikator kasus positif patut diragukan.

Sebaran Korona

Sementara itu, sebagian ruang kerja di Kantor Kecamatan Matraman, Jakarta Timur kembali ditutup usai dua pegawai dinyatakan positif tertular Covid-19 berdasarkan hasil tes usap pada Selasa (28/7).

"Hasil tes ada dua orang yang positif Covid-19. Satu orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan satu orang Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) dari Sumber Daya Alam (SDA)," kata Wakil Camat Matraman Mujiono.

Akibatnya ruang dokumen pajak dan ruang pegawai sektoral di lantai tiga dan empat ditutup hingga Selasa (4/7).

Semua pelayanan masyarakat tetap berfungsi secara normal di lantai satu, termasuk kepengurusan pajak. "Ketahuan positif hari Minggu (2/7) kemarin. Jadi kami tutup tiga hari sampai Selasa," kata Mujiono. n emh/Ant/P-5