Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Selidiki Tanda Kehidupan, NASA Kumpulkan Lebih Banyak Sampel Batuan di Mars

Foto : Dok. NASA

Penjelajah Perseverance NASA berhasil mengumpulkan lebih banyak sampel batuan dari sungai kuno di Kawah Jezero, di Mars.

A   A   A   Pengaturan Font

Penjelajah Perseverance NASA berhasil mengumpulkan lebih banyak sampel batuan dari area yang sudah lama dianggap oleh para ilmuwan sebagai wilayah paling menjanjikan untuk menemukan tanda-tanda kehidupan mikroba purba di Mars. Sejak 7 Juli, penjelajah telah mengumpulkan empat sampel dari sungai kuno di Kawah Jezero, di Mars, menambah jumlah sampel batuan yang menarik secara ilmiah menjadi 12.

"Kami memilih Kawah Jezero untuk dijelajahi karena kami pikir itu memiliki peluang terbaik untuk memberikan sampel yang sangat baik secara ilmiah - dan sekarang kami tahu kami mengirim rover ke lokasi yang tepat," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi NASA untuk sains di Washington.

"Dua kampanye sains pertama ini telah menghasilkan keragaman sampel yang luar biasa untuk dibawa kembali ke Bumi melalui kampanye Mars Sample Return Program (Program Pengembalian Sampel Mars)," tambahnya.

Mengutip laman resmi eksplorasi Mars milik NASA, tujuan utama misi Perseverance di Mars adalah astrobiologi, termasuk sampel caching yang mungkin berisi tanda-tanda kehidupan mikroba purba. Rover akan mencirikan geologi planet dan iklim masa lalu Planet Merah itu yang akan membuka jalan bagi eksplorasi manusia, dan menjadi misi pertama untuk mengumpulkan dan menyimpan batu dan regolit Mars, yakni zat bubuk hitam yang dimaksudkan untuk meniru bahan anorganik berbatu yang ditemukan di permukaan planet itu.

"Penjajaran ini memberi kita pemahaman yang kaya tentang sejarah geologi setelah kawah terbentuk dan rangkaian sampel yang beragam. Misalnya, kami menemukan batu pasir yang membawa butiran dan pecahan batu yang terbentuk jauh dari Kawah Jezero - dan batu lumpur yang mengandung senyawa organik yang menarik," ujar ilmuwan proyek Perseverance Ken Farley dari Caltech di Pasadena, California.

Bekerja sama dengan Badan Antariksa Eropa (ESA), NASA akan mengirim pesawat ruang angkasa ke Mars untuk mengumpulkan sampel yang disegel dan mengembalikannya ke Bumi untuk analisis mendalam. Sejauh ini, NASA telah menyelesaikan tinjauan persyaratan sistem untuk Program Pengembalian Sampel Mars, yang hampir menyelesaikan fase desain konseptual. Selama fase ini, tim program akan mengevaluasi dan menyempurnakan arsitektur untuk mengembalikan sampel yang dipilih secara ilmiah, yang saat ini sedang dalam proses pengumpulan oleh penjelajah Perseverance NASA di Kawah Jezero Planet Merah. Rover juga tengah mencari lokasi di mana kampanye Pengembalian Sampel Mars yang direncanakan dapat mendaratkan pesawat ruang angkasa dan mengumpulkan tabung sampel Perseverance yang telah diisi dengan batu dan sedimen.

Ini menjadi upaya bersejarah yang akan mengambil dan mengirimkan sampel dari medan yang jauh itu untuk studi intensif di laboratorium di Bumi guna mencari tanda-tanda kehidupan mikroskopis masa lalu di Planet Merah. Arsitektur untuk kampanye, yang mencakup kontribusi dari ESA, diharapkan dapat mengurangi kompleksitas misi di masa depan dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan. Adapun sampel diharapkan tiba di Bumi pada tahun 2033.

Membawa sampel Mars ke Bumi disebut akan memungkinkan para ilmuwan di seluruh dunia untuk memeriksa spesimen menggunakan instrumen canggih yang terlalu besar dan terlalu rumit untuk dikirim ke Mars. Mengkurasi sampel di Bumi juga akan memungkinkan komunitas sains untuk menguji teori dan model baru saat dikembangkan, sama seperti sampel Apollo yang dikembalikan dari Bulan selama beberapa dekade. Kemitraan strategis NASA dan ESA ini akan memenuhi tujuan eksplorasi tata surya, yang menjadi prioritas tinggi sejak tahun 1970-an.

"Saya telah mempelajari kelayakhunian dan geologi Mars untuk sebagian besar karir saya dan mengetahui secara langsung nilai ilmiah yang luar biasa dari mengembalikan kumpulan batuan Mars yang dikumpulkan dengan hati-hati ke Bumi," kata Laurie Leshin, direktur Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top