"Selecao" Khawatirkan Adu Penalti

PORTO ALEGRE - Pelatih tim nasional Brasil Tite mengakui bahwa dia khawatir akan terjadi adu penalti saat tuan rumah menghadapi Paraguay di perempat final Copa America, Jumat (28/6). Brasil dihantui oleh momok adu penalti melawan Paraguay setelah dua kali dieliminasi oleh tetangga mereka pada babak delapan besar Copa America.

Pada 2011, Paraguay mengalahkan Brasil 2-0 melalui adu penalti dan maju ke final di Argentina. Paraguay kemudian kalah dari Uruguay dalam pertandingan final. Dan empat tahun kemudian di Chile, Paraguay kembali menang 4-3 melalui adu penalti, meskipun kemudian dikalahkan 6-1 oleh Argentina di semifinal.

"Saya tidak akan pernah merasa tenang dalam adu penalti, saya tidak akan pernah berubah pikiran tentang itu," ujar Tite, pada konferensi pers di Gremio Arena di Porto Alegre, tempat laga tersebut digelar.

"Adu penalti itu tidak adil. Itu tidak menunjukkan kesuksesan atau kegagalan dan tidak adil. Saya tidak tahu bagaimana, tetapi kami harus mencari cara lain," sambungnya.

Meski demikian, asisten pelatih Cleber Xavier mengatakan "Selecao" telah berlatih menghadapi itu. "Kami telah berlatih adu penalti hari ini dan besok kami akan mulai berbicara tentang strategi untuk itu," jelasnya.

Untuk menghindari adu penalti, "Selecao" harus menyudahi perlawanan Derlis Gonzalez cs. dalam 90 menit. Seperti sudah ditetapkan, khusus untuk babak perempat final, pertandingan langsung berlanjut ke adu penalti bila berakhir imbang dalam 90 menit.

Selain memohon pertandingan tak ditentukan lewat adu penalti, Tite juga punya satu permintaan lain. Dia meminta para pemain "Selecao" menunjukkan kedewasaan dan fokus selama 90 menit. Dia mengingatkan, telah sering terjadi gol-gol pada injury time. Hal itu tak boleh terjadi saat Selecao melawan La Albirroja nanti.

Secara kolektif, Brasil tak hanya menghadapi kemungkinan adu penalti, tapi mereka juga harus mewaspadai serangan cepat. Tite mengatakan Paraguay memiliki striker bagus, seperti (Miguel) Almiron dan (Federico) Santander atau (Oscar) Cardozo.

"Mereka sangat agresif, mereka mencetak banyak gol sehingga kami harus bekerja keras untuk dapat melawan mereka," jelas Tite

Kondisi lapangan di Gremio Arena juga menjadi tantangan yang harus diatasi. Suhu panas yang tidak wajar di kota selatan Brasil itu mempengaruhi permukaan lapangan yang dirancang untuk cuaca dingin dan basah. Namun gelandang Barcelona, Arthur, mengatakan, itu kondisi yang sama untuk kedua belah pihak.

"Saya tidak banyak bicara tentang lapangan. Fokus terbesar kami adalah memenangkan pertandingan, melakukan apa yang bisa kami lakukan dengan baik dan sangat fokus pada hasil akhir," ujarnya. ben/AFP/S-1