Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selamat Tinggal Covid-19

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Akhirnya datang juga obat mujarab yang bakal mampu melibat Covid-19 secara cepat. Upaya melawan pandemi virus SARS-CoV-2 sampai pada babak baru. Perusahaan farmasi Amerika Serikat, Biotherapeutics LP dan Merck & Co, berhasil melakukan uji coba fase 2a untuk mengevaluasi keamanan, tolerabilitas, dan kemanjuran dalam menghilangkan ribonucleic acid (RNA) virus SARS-CoV-2.

Obat yang diberi nama Molnupiravir, berupa obat antivirus oral. Hasil penelitian menunjukkan obat mampu mengurangi waktu infeksi virus. Setelah mengonsumsi obat itu, hasil tes usap nasofaring dari peserta dengan gejala infeksi SARS-CoV-2 dinyatakan negatif pada hari ke-5.

Obat tersebut diklaim mampu mengurangi tingkat keparahan. Sebab mampu secara efektif mengurangi muatan virus (viral load) dalam uji coba pada 202 penderita Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit.

"Mengetahui bahwa ada kebutuhan yang tidak terpenuhi akan terapi antivirus untuk SARS-CoV-2, kami didorong hasil awal ini," kata Kepala Petugas Obat di Ridgeback Biotherapeutics, Wendy Painter, seperti dikutip VOANews.

Dari sisi keamanan, tidak ada masalah berarti terkait obat Molnupiravir. "Dari empat insiden serius yang dilaporkan, tidak ada yang dianggap terkait dengan obat yang kami teliti," kata Painter.

Painter mengatakan, Molnupiravir mampu memperpendek fase infeksi, sehingga menjadi beban emosional dan sosial ekonomi pasien menjadi lebih ringan. Selain itu, obat mampu menghambat perkembangan penyakit menjadi lebih parah. Jika digunakan secara luas diklaim mampu menghentikan penularan dengan lebih cepat agar tidak menjadi epidemi dan pandemi.

Seorang mantan profesor Harvard Medical School and Harvard School of Public Health, William A Haseltine menyambut positif kehadiran obat tersebut. "Obat dapat mencapai tujuan akhirnya untuk mengurangi lamanya infeksi Covid-19. Obat ini akan dikaji secara lebih mendalam setelah rilis data lengkap dari uji coba," katanya di Forbes.

Molnupiravir, kata Haseltine, bisa menjadi alternatif obat Xofluza yang banyak digunakan untuk pengobatan Covid-19. Dia sekaligus menjadi obat tambahan ampuh untuk melawan Covid-19, selain dengan vaksin. Bagi varian virus baru yang lebih kuat, obat ini dinilai cukup efektif.

Obat yang sejenis Molnupiravir bukan barang baru, karena telah dikembangkan sebagai obat pencegahan dan pengobatan untuk SARS-CoV dan MERS pada awal 2000-an. Obat telah terbukti bekerja melawan banyak virus yang menggunakan RNA polymerase seperti SARS-CoV-2 bereplikasi.

Genetik Baru

Polimerase, kata Haseltine, adalah enzim yang menyalin materi genetik virus menjadi materi genetik baru dan menghasilkan RNA pembawa pesan yang mengarahkan produksi semua protein virus. Obat Molnupiravir beperan sebagai pengubah bentuk RNA, yang disebut tautomer. "Ini mengasumsikan dua bentuk, yang satu sangat mirip dengan urasil dan yang lainnya sitosin," ujar dia.

Dalam siaran pers pada 3 Maret lalu, Merc mengklaim Molnupiravir dapat mengobati jenis virus pernapasan seperti influenza, virus pernapasan syncytial yang menyerang saluran pernafasan. Biasanya, infeksi virus dan gejala virus pernapasan oleh kedua virus berumur pendek, karena sistem kekebalan dengan cepat melakukan penekanan replikasi virus.

Kekurangan penggunaan antivirus bentuk umum seperti Tamiflu dan Xofluza untuk flu, dan sekarang Remdesivir dan antibodi monoklonal untuk pengobatan Covid-19 umumnya harus diberikan pada hari-hari awal infeksi. Molnupiravir dapat mengurangi keparahan gejala dan durasi infeksi yang lama yang tidak bisa dilakukan dengan obat-obatan tadi.

Haseltine mengatakan, Molnupiravir mampu memperpendek fase infeksi sehingga menjadi beban emosional dan sosial ekonomi pasien menjadi lebih ringan. Selain itu, obat mampu menghambat perkembangan penyakit menjadi lebih parah. Jika digunakan secara luas diklaim mampu menghentikan penularan dengan lebih cepat agar tidak menjadi epidemi dan pandemi.

"Obat baru ini, Molnupiravir, merupakan alternatif serupa Xofluza untuk Covid-19. Ini dapat menjadi tambahan ampuh untuk melawan virus korona. Selain vaksin, terutama untuk varian yang tampaknya luput dari vaksin," kata dia.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top