Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selamat Hari Kartini! Ini Dia Kumpulan Puisi R.A Kartini Mengandung Makna yang Mendalam untuk Perempuan Masa Kini

Foto : Pixabay

Selamat Hari Kartini

A   A   A   Pengaturan Font

Tepat pada 21 April ditetapkan sebagai hari mengenang seorang pahlawan wanita Indonesia yaitu R.A Kartini. Beliau dikenal sebagai seseorang yang memperjuangkan hak dan pelopor emansipasi wanita. Raden Ajeng Kartini seseorang yang mampu merubah pandangan masyarakat saat itu terhadap kaum perempuan.

Beliau lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879 di tengah keluarga bangsawan. Beliau meninggal pada tanggal 17 September 1904. Selama masa hidupnya Kartini banyak memperjuangkan hak wanita, salah satunya yang dapat kita rasakan adalah hingga saat ini kita dapat dengan bebas mengenyam pendidikan.

Perjuangannya yang membuat beliau selalu dikenang dan menginspirasi banyak orang hingga saat ini. Sosoknya dikenang dalam berbagai cara dan bentuk salah satunya dalam karya tulisan puisi, nama dan jasanya tetap hidup dalam untaian-untaian kata.

Berikut kumpulan puisi R.A Kartini yang diciptakan untuk mengenang sosok beliau.

1. Raden Ajeng Kartini

Karya : Thalita Farah S

Engkaulah putri sejati

Sang putri yang harum namanya

Cita - citamu sungguh sangat luhur

Kau sejajarkan kami di mata dunia

R.A. Kartini

Kau adalah cerminan bagi kami

Meski kau telah tiada

Semangat juangmu masih terasa

Membara dalam dada anak - anak Indonesia

Yang cinta akan negerinya

2. Kami Kartini Masa Muda

Jika dahulu perempuan hanya diam dihuniannya

Atau hanya menjadi budak di istananya sendiri

Maka kali ini semua sudah berubah

Semenjak kau perjuangkan hak-hak kami di dunia

Kau bosan melihat ketidak adilan pada kaummu sendiri

Yang dahulu hanya dipandang sebelah mata

Sosokmulah yang berhasil mengubah segalanya

Menciptakan Kartini-kartini muda penerus bangsa

Karena perjuanganmu dahulu

Kini kami masih bisa merasakannya

Terima kasih kuucapkan padamu

Berkat jasamu kini kami bisa bernapas lebih lega

3. Habis Gelap Terbitlah Terang

Karya : Ipnu Ippnu Ranting Kromasa

Kau bagai mentari pagi,

Memberi kecerahan bagi kegelapan

Yang mampu menentang, adanya perbedaan

Hingga kini bisa disejajarkan, tidak ada lagi perbedaan

Tidak ada lagi pemisah untuk kami berjuang

Untuk kami berbakti

Karena engkaulah, kami bisa berdiri dan melangkah

Karna jasamu kami bisa berkarya untuk negeri ini

Habis gelap terbitlah terang

Karena pembeda itu telah hilang

Karena jasamu kami bisa berjuang

4. Semangatmu Kartini

Karya : Salva

Habis gelap terbitlah terang

Hal itulah yang ada dibenakmu

Dimana tidak ada pembatas

Antara kita dan mereka

Ingin kau hapuskan pembatas itu

Ingin kau tunjukkan pada mereka

Bahwa tiada yang beda antara kau, kamu dan mereka

Kau korbankan jiwa ragamu

Hidup matimu hanya untuk itu

Kau percaya semangat, bahwa kami bisa yang mereka lakukan

Usaha semangatmu tak pernah padam

Walau banyak caci maki menghadang

Kamu ingin hapuskan dinding perbedaan

Untuk selama-lamanya

Hingga pada akhirnya kami pun memetic hasil jerih payahmu

Kartini kau tunjukkan kau bisa

Kartini kau inspirasi kami

Kartini kau inspirasi wanita negeri ini

Kartini kau ibu bagi kamu

Terima kasih atas jasa-jasamu

Jasa-jasa yang telah menuntun kami

Menjadi orang yang pantang menyerah

Menjadi orang yang tak putus asa

5. Putri Ksatria

Karya : Pauline Angelina

Hujan tiada berhenti

Kabut perlahan menyelimuti

Adat dan budaya berpilih kasih

Hak perempuan pun di batasi

Tangis membanjir di pipi

Tak ada satupun peduli

Sekalipun rintihan bertubi-tubi

Para insan berpura-pura tuli

Perempuan dikekang, perempuan dilarang

Perempuan terbuang, perempuan terbelakang

Lemah tak berdaya, melawanpun tak kuasa

Hanya dapat berpasrah, menerima siksaan jiwa

Dan semua itu kini sirna, berkat sang putri ksatria

Wahai kartini yang mulia, jasamu sungguh tiada tara

Perempuan bebas, perempuan lepas

Perempuan setara, perempuan merdeka

Tak ada lagi luka, taka da lagi duka

Semua telah sirna, berkat sang putri ksatria

Inilah hasil perjuangan

Jerih payah dalam pergolakan

Wahai kartini yang diagungkan

Kau putri ksatria pujaan perempuan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Nanda Rizatul Ulfa

Komentar

Komentar
()

Top