Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selama Natal dan Tahun Baru, Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Meningkat 71,09 Persen

Foto : Istimewa

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat menutup Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Berdasarkan hasil pemantauan, pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda mencapai 10,31 juta atau meningkat 71,09% jika dibandingkan dengan angkutan Natal dan Tahun Baru sebelumnya di 2021 yaitu sebanyak 6,03 juta penumpang. Kenaikan jumlah penumpang terjadi di seluruh moda transportasi baik angkutan jalan, penyeberangan, laut, udara, dan kereta api.

Hal ini diungkapkanMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saatmenutup Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di kantor Kemenhub, Jakarta, yang telah berlangsung sejak 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.

Ia mengungkapkan, gangguan cuaca ekstrem di masa libur Natal dan Tahun Baru mengakibatkan terganggunya beberapa perjalanan angkutan umum seperti penundaan ataupun pembatalan perjalanan.

"Kita melihat bahwa gangguan cuaca merupakan tantangan yang paling besar dihadapi pada tahun ini di tengah melonjaknya jumlah penumpang. Apa yang sudah kita siapkan relatif berjalan baik dan tetap ada beberapa evaluasi yang harus ditingkatkan ke depannya, sebagai persiapan untuk menghadapi angkutan lebaran tahun ini," kata. Budi di Jakarta, Rabu (4/1).

Untuk mengantisipasi gangguan cuaca, tambahnya, sejumlah upaya telah dilakukan, di antaranya meningkatkan pengawasan terhadap aspek keselamatan dan berkoordinasi secara intensif dengan operator sarana dan prasarana transportasi, serta memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang memberikan dukungan secara langsung atau tidak langsung, dan saya melihat bahwa kekompakan dari stakeholder ini menjadi kunci dari keberhasilan kita semua. Terima kasih juga kepada rekan-rekan media yang memberikan dukungan sehingga imbauan yang kita sampaikan baik itu dari Kemenhub, Polri, maupun kementerian/lembaga yang lain dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat," kata Budi.

Selain lonjakan penumpang angkutan umum, jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek yang terpantau melalui empat gerbang tol utama juga meningkat 7,54% atau sebanyak 2,24 juta kendaraan, dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2,07 juta kendaraan. Sementara itu, kendaraan yang masuk Jabodetabek meningkat 7,48% atau sebanyak 2,18 juta kendaraan, dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2,01 juta kendaraan.

Sejumlah catatan yang akan dilakukan evaluasi, di antaranya sinkronisasi yang lebih baik antara pengambilan kebijakan dengan pelaksanaan di lapangan, pengaturan cuti bersama dan waktu libur sekolah untuk membagi beban lalu lintas jalan dan menyiapkan armada angkutan umum yang memadai. Kemudian, mengantisipasi titik-titik krusial yang berpotensi terjadi kepadatan lalu lintas atau lonjakan penumpang, pengaturan rest area, dan titik-titik yang berpotensi terdampak kondisi alam seperti banjir, longsor, dan lain-lain.

"Menghadapi angkutan lebaran yang kurang dari 4 bulan lagi, saya juga minta kepada jajaran Kemenhub untuk melakukan pengamatan dengan lebih teliti, dan selalu berkoordinasi intensif dengan stakeholder. Terobosan-terobosan juga harus dilakukan dengan baik, dan survei harus dilakukan secara akurat terkait berapa jumlah pemudik yang akan terjadi, sehingga lonjakan yang terjadi dapat diantisipasi lebih baik lagi," tutup Budi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top