Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Sel Kanker Mati dengan Gelombang Ultrasonografi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Gelombang suara USG bisa digunakan untuk terapi noninvasif bagi penyembuhan penyakit kanker. Hasil pengujian sebagian besar tumor mati dan tidak dapat berkembang lagi, kanker sisanya dibersihkan oleh sistem kekebalan.

Pengobatan kanker bisa dilakukan dengan banyak cara seperti kemoterapi, terapi radiasi, terapi tertarget, imunoterapi, dan terapi hormon. Sayangnya terapi-terapi tersebut memiliki beberapa efek samping dan efektivitas masing-masing.
Kini ditemukan lagi salah satu metode dalam pengobatan kanker yaitu dengan gelombang ultrasonografi (USG). Teknologi noninvasif yang dikembangan oleh University of Michigan (UM), menggunakan USG yang biasa dipakai untuk diagnosis penyakit. Perawatan, yang disebut Histotripsi (histotripsy) secara noninvasif memfokuskan USG untuk menghancurkan jaringan target secara mekanis dengan presisi pada ukuran milimeter.
Teknik yang relatif baru di Amerika Serikat (AS) sedang digunakan dalam percobaan kanker hati manusia. Dalam banyak situasi klinis, keseluruhan tumor kanker tidak dapat ditargetkan secara langsung dalam perawatan karena alasan yang mencakup ukuran, lokasi, atau stadium massa.
Untuk menyelidiki efek dari penghancuran sebagian tumor dengan suara, penelitian terbaru ini hanya menargetkan sebagian dari setiap massa sehingga meninggalkan tumor utuh. Ini juga memungkinkan tim, termasuk para peneliti di Michigan Medicine dan Rumah Sakit Ann Arbor di Virginia, untuk menunjukkan efektivitas pendekatan dalam kondisi yang kurang optimal.
"Histotripsi adalah pilihan yang menjanjikan yang dapat mengatasi keterbatasan modalitas ablasi yang tersedia saat ini dan memberikan ablasi tumor hati noninvasif yang aman dan efektif," kata Tejaswi Worlikar, mahasiswa doktoral di bidang teknik biomedis di UM.
"Kami berharap pembelajaran kami dari penelitian ini akan memotivasi penyelidikan histotripsi praklinis dan klinis di masa depan menuju tujuan akhir adopsi klinis pengobatan histotripsi untuk pasien kanker hati," imbuh dia.
Kanker hati menempati urutan 10 besar penyebab kematian terkait kanker di seluruh dunia dan di AS. Bahkan dengan beberapa pilihan pengobatan, prediksi perkembangan penyakit atau prognosisnya tetap buruk dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun kurang dari 18 persen di AS.
"Prevalensi tinggi kekambuhan tumor dan metastasis setelah awal pengobatan menyoroti kebutuhan klinis untuk meningkatkan hasil kanker hati," kata Worlikar.

Tanpa Efek Samping
Sejauh ini teknologi USG biasa menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar interior tubuh. Namun insinyur UM menggunakan gelombang itu untuk pengobatan yang menawarkan terobosan bagi kesembuhan kanker. Keuntungannya teknik tersebut bekerja tanpa efek samping berbahaya bagi penderita, tidak seperti pada radiasi dan kemoterapi.
"Transduser kami, dirancang dan dibuat di UM, memberikan pulsa USG amplitudo tinggi mikrodetik panjang kavitasi akustik untuk fokus pada tumor secara khusus untuk memecahnya," kata Zhen Xu, profesor teknik biomedis di UM dan penulis studi di Cancers.
Ia menjelaskan, perangkat USG tradisional menggunakan pulsa amplitudo yang lebih rendah untuk pencitraan. Pulsa panjang mikrodetik dari transduser UM menghasilkan gelembung mikro di dalam jaringan yang ditargetkan gelembung yang dengan cepat mengembang dan mengempis.
Tekanan mekanis yang ganas tetapi sangat terlokalisasi ini membunuh sel kanker dan menghancurkan struktur tumor.
Teknologi suara noninvasif yang dikembangkan di UM yang sedang dikembangkan untuk manusia sebelumnya telah berhasil pada pengujian pada tikus. Hasil pengujian pada tumor hati tikus, gelombang suara dapat membunuh sel kanker dan selanjutnya memicu sistem kekebalan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Penerapan pada manusia penderita kanker diharapkan dapat mengarah pada peningkatan hasil pengobatan kanker pada manusia. Gelombang suara ultrasonik itu mampu menghancurkan 50 persen sampai 75 persen dari volume tumor hati. Sementara tumor sisanya mampu dibersihkan oleh sistem kekebalan tikus sendiri.
Hebatnya lagi setelah dilakukan pencitraan dengan gelombang suara ultrasonik, tidak lagi terjadi kekambuhan atau metastasis pada lebih dari 80 persen ikut.
"Bahkan jika kita tidak menargetkan seluruh tumor, kita masih dapat menyebabkan tumor sirna dan juga mengurangi risiko metastasis di masa depan," kata Xu. hay/I-1

Manfaat Terapi USG

Ultrasonografi (USG) adalah teknik pencitraan yang digunakan tidak hanya selama kehamilan tetapi juga untuk banyak prosedur medis. Terapi fisik ini memiliki risiko rendah untuk menimbulkan komplikasi.
Ultrasonografi terapeutik tidak memiliki efek berbahaya yang diketahui bila dilakukan dengan benar oleh terapis. Terapi ini akan membantu meringankan nyeri tubuh di daerah yang terkena. Terapi fisik ultrasound bersifat noninvasif dan oleh karenanya lebih aman daripada metode lain.
Menurut laman Web MD, USG selama ini digunakan untuk mendeteksi dan mengobati berbagai masalah muskuloskeletal yang mungkin dimiliki pasien seperti rasa sakit, cedera jaringan, dan kejang otot. Cara kerjanya dengan mengalirkan arus listrik melalui kristal yang ditemukan di tongkat USG.
Tongkat menyebabkan gelombang berjalan melalui kulit ke tubuh di bawahnya. Gelombang mentransfer energi ke jaringan untuk menyebabkan efek yang diinginkan. Ultrasonografi juga dapat difokuskan pada jaringan jauh di dalam tubuh pasien tanpa mempengaruhi jaringan lain yang dekat dengan permukaan.
Terapi fisik USG memiliki beberapa jenis yaitu termal dan mekanis. Dalam USG termal, tongkat menyebabkan kulit dan otot bergetar dan memanas. Biasanya digunakan untuk mengobati nyeri regangan, nyeri jaringan lunak, dan masalah muskuloskeletal lainnya. Selain itu bisa untuk mengobati masalah fibroid rahim, kanker prostat, dan masalah kulit.
Sedangkan dalam USG mekanis atau juga dikenal sebagai terapi USG kavitasi, gelombang yang diciptakan menghasilkan perbedaan tekanan dalam cairan jaringan, yang mengarah pada pembentukan gelembung.
Saat gelembung ini berinteraksi dengan benda padat, mereka meledak dan menciptakan gelombang kejut. Gelombang kejut ini dapat digunakan dalam banyak cara seperti menghancurkan batu ginjal dan membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan.
USG dapat secara yang efektif untuk mengobati pembengkakan otot, sendi, dan ligamen. Tapi, ini paling sering digunakan untuk mengatasi masalah pada jaringan otot. Efek pemanasan ultrasound membantu menyembuhkan nyeri otot dan mengurangi peradangan kronis.
Ultrasonografi juga membantu cairan jaringan mengalir lebih baik, yang berarti lebih banyak getah bening melewati jaringan. Getah bening adalah cairan penting yang mengangkut sel darah putih ke seluruh tubuh. Jadi, dengan cara ini, USG dapat membantu sel-sel yang rusak melawan infeksi dan sembuh lebih cepat. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top