Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terobosan Aviasi

Sel Bahan Bakar Airbus Hasilkan Daya 1,2 MW

Foto : ZeroAvia
A   A   A   Pengaturan Font

Kemajuan lain dalam pengembangan pesawat berbahan bakar hidrogen diperoleh oleh ZEROe. Pada akhir 2023, tim ini menggunakan iron pod, sistem propulsi hidrogen masa depan yang dirancang untuk pesawat konsep listrik Airbus.

Selain sistem sel bahan bakar hidrogen, iron pod ini berisi motor listrik yang diperlukan untuk memutar baling-baling dan unit yang mengontrol dan menjaganya tetap dingin. Keberhasilan pembangkit listrik berkapasitas 1,2 megawatt (MW) ini merupakan langkah penting dalam peta jalan ZEROe Airbus untuk mengoperasikan pesawat bertenaga hidrogen pada 2035.

Pada 2020, Airbus membagikan empat konsep pesawat bertenaga hidrogen kepada publik. Tiga menggunakan pembakaran hidrogen dan mesin hibrida untuk menghasilkan tenaga, dan yang keempat sepenuhnya menggunakan listrik, menggunakan sel bahan bakar hidrogen dan sistem propulsi baling-baling.

Sel bahan bakar ini bekerja dengan mengubah hidrogen menjadi listrik melalui reaksi kimia. Produk sampingan dari reaksi ini adalah air (H2O) sederhana, yang menghasilkan nol emisi. Potensi besar sel bahan bakar hidrogen untuk mendekarbonisasi penerbangan menjadikannya salah satu teknologi utama yang dipilih untuk dieksplorasi lebih lanjut bagi para demonstran ZEROe meski menghadapi tantangannya.

Meskipun sel bahan bakar hidrogen sudah ada di pasaran saat proyek dimulai, tidak ada satupun yang menyediakan energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan pesawat sambil tetap berada pada tingkat bobot yang dapat diterima. Untuk itu pada Oktober 2020, Airbus mendirikan Aerostack, perusahaan patungan dengan ElringKlinger.

Perusahaan tersebut ditugaskan mengembangkan tumpukan sel bahan bakar hidrogen yang akan menjadi jantung sistem propulsi listrik pada pesawat ZEROe. Pengujian ekstensif pada sistem sel bahan bakar dilakukan di Ottobrunn, Jerman, hanya 13 kilometer dari Munich, di E-Aircraft System House (EAS).

Fasilitas Airbus itu adalah pusat pengujian terbesar untuk sistem propulsi dan bahan bakar alternatif di Eropa. Di sinilah komponen utama sistem propulsi yang akan menggerakkan baling-baling pesawat demonstran diuji.

Pada Juni 2023, Airbus mengumumkan keberhasilan kampanye uji sistem sel bahan bakar hidrogen, yang mencapai tingkat daya penuh sebesar 1,2 MW. Ini adalah pengujian paling kuat yang pernah dilakukan dalam penerbangan terhadap sel bahan bakar yang dirancang untuk pesawat skala besar, dan menjadi landasan bagi langkah besar berikutnya dalam proyek ini yaitu mengintegrasikan sistem propulsi penuh dengan motor listrik.

Pada penghujung 2023, tim ZEROe telah berhasil menyelesaikan pengujian sistem sel bahan bakar sebesar 1,2 megawatt.

"Ini adalah momen besar bagi kami karena arsitektur dan prinsip desain sistem sama dengan yang akan kita lihat di desain akhir," kata Kepala Pengujian dan Demonstrasi proyek ZEROe, Mathias Andriamisaina. "Saluran listrik lengkap dijalankan pada 1,2 MW, kekuatan yang ingin kami uji pada demonstran A380 kami," kata dia di laman resmi Airbus. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top