Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sektor Swasta Diminta Terus Berkontribusi Tekan Kemiskinan

Foto : Istimewa

Staf Ahli Menteri Bidang Energi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Winarni D Monoarfa

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia masih belum terlepas dari persoalan kemiskinan. Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Stastik (BPS) pada 17 Januari 2022, jumlah penduduk miskin di Indonesia tercatat sebanyak 26,5 juta per September 2021.

Angka ini turun dari data sebelumnya pada Maret 2021 sebesar 27,54 juta. Namun hal tersebut tidak menghilangkan fakta bahwa Indonesia masih menghadapi problem kemiskinan.

Karena itu, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah tersebut. Dukungan ini perlu menggunakan prinsip kolaborasi pentahelix yang melibatkan berbagai sektor, seperti pemerintah, akademisi, media massa, masyarakat, serta pelaku usaha.

Para pelaku usaha, atau dalam hal ini sektor swasta, memiliki andil yang berpengaruh pada upaya pengentasan kemiskinan di Tanah Air, salah satunya melalui program Corporate Social Responsibility atau CSR.

Staf Ahli Menteri Bidang Energi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Winarni D Monoarfa mengungkapkan, tema yang diangkat oleh Warta Ekonomi sangat strategis karena fokus pada prinsip bisnis berkelanjutan. Dia berharap dengan adanya inovasi sosial dari konsep CSR dapat turut berkontribusi dalam pencapaian pembangunan nasional.

"Tentunya kita berharap selaras bersinergi dengan pencapaian tujuan berkelanjutan dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesehatan, menjamin daya dukung lingkungan hidup, serta kesetaraan gender, peran perempuan, dan kemitraan global untuk pembangunan. Apa yang dilakukan WE pada kegiatan hari ini mengeaskan bahwa tidak ada satu pun yang tertinggal," ujar Winarni dalam ajang penghargaan Indonesia CSR Awards 2022, pekan lalu.

Pemred Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan menegaskan Indonesia memerlukan perhatian khusus agar masyarakat miskin dan difabel serta orang-orang kurang beruntung lainnya bisa mendapatkan CSR.

Dia menambahkan pihaknya memberikan penghargaan kepada 95 perusahaan yang memiliki program CSR terbaik.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top