Sektor Properti Masih Stagnan
Kinerja sektor properti sepanjang lima tahun terakhir jauh dari ekspektasi yang diharapkan. Padahal, pemerintah telah menelurkan berbagai insentif untuk memacu pertumbuhan di sektor properti.
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyatakan rendahnya angka pertumbuhan industri properti dalam lima tahun terakhir terus menjadi sorotan. Sebab, angkanya berada jauh di bawah capaian pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kinerja sektor ini (properti) dalam lima tahun terakhir constantly di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. Ini PR-nya (pekerjaan rumah). Pertumbuhan sektor properti cuma sekitar 3,5 persen," ujarnya, di Jakarta, Rabu (18/9).
Menkeu mengatakan hampir semua skema telah digulirkan pemerintah sesuai dengan permintaan dan kalkulasi pengusaha. Dia mengungkapkan besaran kenaikan threshold untuk pajak rumah mewah (PPnBM) merupakan usulan dari pengusaha.
"Sekarang saya tanya, kapan pertumbuhan properti bisa mencapai 10 persen?" tanya Menkeu.
Sebelumnya, pengusaha properti dan real estat mendesak kenaikan nilai hunian mewah yang mendapatkan keringanan PPnBM. Mereka mengusulkan kenaikan threshold hunian mewah di kisaran 5-10 miliar rupiah. Namun, pemerintah meresponsnya dengan penetapan threshold hunian mewah yang dikenai PPnBM adalah nilainya sebesar 30 miliar rupiah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya