Sektor Otomotif Dalam Negeri Mulai Menggeliat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) berbicang dengan President Director PT IAMI, Eisaku Akazawa (kanan), Vice President PT IAMI, Ernando Demily (tengah) di booth Isuzu pada pembukaan GIIAS 2021 di Tangerang, Banten, Kamis (11/11). Mulai pulihnya perekonomian saat ini membawa dampak pada peningkatan penjualan industri otomotif, baik produk komersial maupun penumpang (passenger).
TANGERANG - Perkonomian nasional mulai membaik setelah lebih dari dua tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19. Sejumlah kebijakan yang dibuat pemerintah membuat industri menggeliat, termasuk otomotif. Penjualan kendaraan kini terus meningkat, terlebih masih diberlakukannya Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PpnBM DTP) 100 persen hingga akhir Desember 2021.
Bahkan, penjualan otomotif juga dipastikan akan melonjak signifikan hingga akhir tahun ini, terutama dengan digelarnya Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 11-21 November 2021.
"GIIAS tahun lalu absen digelar. Kini hadir lagi. Ini hal baik di triwulan ketiga, setelah level penanganan Covid-19 kita membaik, bahkan terbaik di ASEAN. Kita berharap GIIAS bisa mendorong kebangkitan industri otomotif," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat pembukaan GIIAS 2021 di ICE-BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (11/11).
Dia menjelaskan, industri otomotif memiliki multiplier effect terhadap banyak industri lainnya. Tahun lalu, kata Airlangga, penjualan otomotif nasional sekitar 530.000 unit, tahun ini diperkirakan bisa meningkat menjadi 850.000 unit. Apalagi, kondisi industri nasional saat ini relatif sudah lebih baik. Indeks manufaktur atau Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia pada Oktober 2021 mencapai angka tertinggi yakni di level 57,2. Airlangga optimistis angka itu bisa naik di kuartal keempat tahun ini, ketika perekonomian bisa tumbuh di atas 5 persen, sehingga pertumbuhan year on year bisa mencapai 4 persen.
Gaikindo mencatat, kebijakan PPnBM DTP menjadi salah satu penyebab meningkatnya penjualan. Tercatat ada 36 model kendaraan yang mendapat fasilitas kebijakan PPnBM tersebut. Hasilnya, kebijakan itu memicu kenaikan penjualan sebesar 68 persen per Oktober 2021, bahkan hingga saat ini masih terjadi antrean pemesanan kendaraan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya