Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perkembangan Ekonomi - CAR Perbankan di Indonesia Sebesar 27,41% per September 2023

Sektor Keuangan Stabil Hadapi Ketidakpastian Global

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sektor jasa keuangan tetap solid dalam menghadapi tekanan suku bunga global tinggi untuk waktu yang lebih lama karena ditopang permodalan tinggi.

JAKARTA - Sektor jasa keuangan Indonesia dinilai mampu menghadapi berbagai gejolak yang sedang terjadi di tingkat global, salah satunya kebijakan suku bunga tinggi dalam jangka waktu lama atau higher for longer. Hal itu karena didukung permodalan relatif tinggi.

"Sektor jasa keuangan terjaga stabil dalam menghadapi peningkatan ketidakpastian global, yang ditunjukkan oleh terjangan gaya permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga," ujar Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK Oktober 2023 di Jakarta, Senin (31/10).

Selain itu, lanjutnya, sektor jasa keuangan nasional telah mampu menghadapi meningkatnya tensi geopolitik di tingkat global, salah satunya konflik yang sedang terjadi di Timur Tengah antara Israel vs Hamas. "Risiko geopolitik global semakin meningkat seiring konflik di Gaza antara Israel dan Hamas yang berpotensi mengganggu ekonomi dunia secara signifikan, terutama jika terjadi eskalasi di Timur Tengah yang lebih luas," ujar Mahendra.

Mahendra menjelaskan membaiknya pasar tenaga kerja dan inflasi yang tetap persisten tinggi di Amerika Serikat (AS), telah mendorong meningkatnya aksi jual (share off) pasar obligasi di salah satu negara ekonomi terkuat dunia tersebut. Kemudian, kenaikan imbal hasil obligasi AS (yield US Treasury) telah meningkatkan capital outflow atau keluarnya modal dari pasar negara berkembang (emerging market) termasuk Indonesia, serta mendorong pelemahan pada nilai tukar dan pasar obligasi yang cukup signifikan.

"Volatilitas di pasar keuangan, baik saham, obligasi dan nilai tukar dalam tren yang meningkat" ujar Mahendra.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top