Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bursa Wagub DKI l Mendagri Tidak Mau Ikut Campur

Sekretaris Dewan Tidak Proaktif

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Tertundanya pemilihan wagub DKI Jakarta disebabkan rapimgab belum juga terlaksana hingga sekarang. Padahal pansus pemilihan wagub DKI Jakarta telah merampungkan pembahasan tata tertib.

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, tidak mau ikut campur dalam pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta. Dia mengatakan izin kunjungan kerja (Kunker) Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, tidak berkaitan dengan kekosongan kursi wakil gubernur DKI Jakarta.

"Soal posisi wagub DKI tidak ada hubungannya dengan izin Kunker, posisi wagub itu tergantung pada partai politik pengusung atau koalisi, Kemendagri tak bisa turut campur karena aturannya begitu," ujar Tjahjo dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (23/7).

Di tempat terpisah, Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ongen Sangaji, membantah jika molornya rapat pimpinan gabungan (rapimgab) karena ketidakhadiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI. Menurutnya, Sekretaris Dewan (Sekwan) lah yang tidak proaktif mengatur jadwal rapat untuk membahas wagub DKI Jakarta.

"Saya tentu punya keterbatasan sebagai ketua pansus. Maka kemudian, sekwan sebagai sekretaris pansus dan sekretaris dewan, itu punya tugas memfasilitasi. Jadi jangan menunggu, dia harus lakukan komunikasi," ucap Ongen.

Menurutnya, anggota DPRD DKI sendiri mempunyai banyak agenda rapat dan seringkali dijadwalkan bertumpuk dalam satu hari. Hal ini membuat rapimgab akhirnya tak terlaksana karena adanya rapat lain.

Dia memastikan, tugasnya sebagai pansus sendiri telah selesai pada tanggal 10 Juli lalu. Sehingga, pansus sudah tidak mempunyai hak dan kewenangan untuk mengarahkan anggota DPRD untuk menghadiri rapat.

"Pansus telah menyelesaikan tata tertib tertanggal 10 Juli dan kemudian telah menyerahkan kepada Sekwan untuk mengatur rapimgab. Tapi sampai hari ini tidak ada kepastian. Saya tinggal menunggu Sekwan untuk berkoordinasi dengan pimpinan fraksi dan komisi untuk segera melaksanakan rapimgab," tuturnya.

Ketua fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, mengaku telah menemui Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi (Pras) agar melanjutkan rapat pimpinan gabungan (rapimgab). Menurutnya, Pras telah memberikan disposisi untuk mengagendakan rapimgab itu kepada sekretariat dewan.

Agenda Rapimgab

"Kemarin saya sudah ke Pak Pras. Dia mengatakan sudah didisposisi untuk ditindaklanjuti. Yang saya dengar sudah di-approve untuk ditindaklanjuti. Coba dicek ke sekwan udah ke dia atau belum disposisinya," ujar Suhaimi, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/7).

Menurutnya, tertundanya pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta disebabkan rapimgab belum juga terlaksana hingga sekarang. Padahal, katanya, pansus pemilihan wagub DKI Jakarta telah merampungkan pembahasan tata tertib (tatib) pemilihan wagub DKI Jakarta.

"Kalau rapim, tentu saja pimpinan yang mengadakan. Pansus tinggal menunggu adanya rapim dan pansus menyampaikan laporan hasil kerja pansus," kata ketua Komisi B itu.

Dia berharap, pemilihan wagub DKI Jakarta bisa dilakukan secepatnya. Diakuinya, partai pengusung pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022, yakni PKS dan Gerindra, telah melakukan lobi politik agar wagub pengganti segera terpilih.

Rencananya, pada 22 Juli kemarin, DPRD DKI Jakarta akan mengagendakan rapat paripurna pemilihan wagub DKI Jakarta. Namun, pimpinan DPRD DKI Jakarta tak kunjung melakukan rapat pembahasan meski tugas pansus pemilihan wagub telah rampung membuat tata tertib pemilihan. pin/P-6

Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top